Star Wars: Outlaws, Nuansa Baru Ternyata Seru

Jakarta: Dalam beberapa tahun terakhir, saya bosan dengan Star Wars. Ketimbang selalu ditunggu-tunggu, franchise ini seakan dibuat secara berlebihan, terutama pada serial film. Untungnya, ada beberapa judul yang memberi kita gambaran sekilas tentang sisi galaksi yang berbeda, seperti Rogue One dan Andor mengeksplorasi karakter abu-abu secara moral dan perjuangan mereka melawan pihak jahat.
 

 
Star Wars: Outlaws punya energi atau semangat yang sama, menunjukkan kepada kita cara baru untuk menjelajahi galaksi ini. Selama bermain, saya juga dibuat kagum, walau juga terdapat beberapa kekurangan. Begini review Star Wars: Outlaws oleh redaksi teknologi Medcom.id.

Lupakan Jedi, Sith, dan lightsaber. Kita bermain sebagai Kay Vess, seseorang yang selama hidup “di sisi yang salah” dari banyak penguasa di galaksi. Sementara sebagian besar proyek Star Wars akan berurusan dengan pertempuran abadi antara sisi terang dan gelap, Kay tidak peduli dengan konflik tersebut.
 
Dia akan berkonflik dengan siapa pun, kecuali peliharaan sekaligus temannya yang terpercaya, Nix. Saya senang dia adalah karakter asli, bebas dari belenggu kanon yang sudah mapan. Di seluruh banyak perselisihannya dengan berbagai sindikat kejahatan dan Empire, kita harus memutuskan posisi moralitasnya.
 

 
Star Wars: Outlaws menjual pengalaman untuk bertualang secara bebas, mengambil pekerjaan untuk faksi atau sindikat yang berbeda, dan melakukan berbagai perampokan, dan seringkali melakukannya dengan sekop. Menjadi game Star Wars dengan model open world pertama, game ini memperluas ide-ide yang disajikan dalam seri lainnya. Dunia permainan game ini terasa lebih luas dan memberi kita pandangan komprehensif tentang kehidupan kaum bawah dan elit.
 
Sentuhan kecil seperti kemampuan untuk bersandar di latar belakang meja bar, menguping alien yang berbicara tentang hadiah dan harta karun, atau memainkan berbagai minigame di arcade. Bahkan ada minigame yang dipenuhi QTE ketika Kay dan Nix duduk di penjual makanan jalanan di planet mana pun, dan itu bukan hanya untuk pertunjukan, karena hidangan yang Anda pilih untuk teman hewan peliharaan menawarkan bonus pasif. 
 

 
Sistem open world Star Wars: Outlaws menekankan eksplorasi yang sebenarnya. Kita masih melakukan tugas berulang dan mengikuti arahan untuk misi sampingan, tetapi mereka tidak terasa melelahkan seperti biasanya. Cerita utamanya juga mengemas cukup banyak set piece blockbuster yang mengubah pengalaman bermain game dengan cara yang bermakna.
 
Soal mekanisme permainan Star Wars: Outlaws masih memberikan kita kesempatan untuk menggunakan taktik yang sama seperti ketika bermain Assassin's Creed atau Watch Dogs, dan sejauh ini tidak ada masalah bagi saya.
 
Menggunakan Nix untuk mengalihkan perhatian penjaga, mematikan sistem keamanan, atau memicu bahan peledak memberikan tingkat kesenangan yang sama, dan ini membuat saya sering melakukannya saat menyusup ke markas Empire. Saya gagal dalam banyak infiltrasi, utamanya karena perencanaan yang buruk sehingga langsung terdeteksi oleh alarm.
 
Hal yang sama berlaku untuk pertempuran dalam Star Wars: Outlaws. Sementara blaster Kay memiliki tiga mode tembakan alternatif untuk melumpuhkan, mengejutkan, atau melenyapkan musuh, dia juga bisa mengambil senjata musuh, tetapi tidak bisa menyimpannya secara permanen. Ini rasanya kurang gereget. Kay kemudian harus mengayunkan kait bergulat, memanjat dinding dan tepian yang dicat kuning, dan merangkak melalui ventilasi, seperti kebanyakan mekanik dalam game.
 

 
Perjalanan ke luar angkasa pada Star Wars: Outlaws memberikan kesan yang bagus. Lepas landas dari pelabuhan luar angkasa planet melalui stratosfer, lalu menggunakan hyperdrive untuk pindah sistem tata surya. Mendadak tiba di depan nebula berisi meteorit yang harus dihindari dengan hati-hati dan kemudian mendarat di planet tujuan, semuanya tanpa sekalipun membuka layar menu.
 
Saya juga terkesan dengan misi dan sistem perkembangan permainan Star Wars: Outlaws. Misi sampingan rasanya tinggal kita kerjakan dan selesaikan, tetapi semuanya punya konsekuensi kepada salah satu faksi. Menyelesaikan misi A akan memperbaiki hubungan dengan Hutt Cartel, sekaligus memperburuk reputasi kita terhadap Pyke Syndicate. Semakin bagus relasi kita dengan satu sindikat, akan terbuka akses khusus seperti wilayah kekuasaan atau diskon item yang lumayan menarik.
 

 
Karakteristik menarik berikutnya dari game Star Wars: Outlaws adalah tidak ada sistem EXP atau experience point untuk membuka skill tertentu. Ini berarti kita tidak akan melihat leveling seperti biasa. Untuk membuka skill, Kay harus menjalankan sejumlah misi khusus atau mencari item tertentu dengan menjelajah beberapa lokasi spesifik.
 
Ini membuat permainan lebih menantang dan memberikan pengalaman yang tepat. Kita bisa saja tidak membuka semua skill dan fokus menyelesaikan cerita utama. Namun, skill khusus akan sangat membantu Kay menyelesaikan banyak misi. 
 
Star Wars: Outlaws bukan tanpa kekurangan. Saya melihat sinkronisasi bibir dan animasi karakter dalam cutscene kadang tidak pas. Kemudian ada beberapa bug minor yang seringkali membuat transisi antar cuplikan atau wilayah terasa berat. Semoga hal ini teratasi dengan update.
 

 
Kesimpulan
Star Wars: Outlaws menurut saya merupakan salah satu game terbaik Ubisoft. Memberikan sudut pandang dan cara bermain baru, game ini berhasil membuat saya rela bermain dalam waktu yang sangat lama. Kerja keras Ubisoft Massive bisa dibilang terbayarkan.
 

PLATFORM:	PC, Xbox Series X/S, PS5, Mac
DEVELOPER:	11 bit Studios
PUBLISHER:	11 bit Studios
TANGGAL RILIS:	20 September Februari 2024
GENRE:	City-building Strategy

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News