Kami mendapatkan kesempatan dalam melakukan review terkait game yang dibesut oleh Bandai Namco dan juga tim pengembang, GameStudi dan juga Square Enix. Maka dari itu, berikut adalah review game yang dilakukan oleh redaksi teknologi Medcom.id.
.jpg)
Pertama-tama yang akan kami bahas adalah segi grafis. Game ini cukup menghadirkan grafis yang modern dan juga bisa terbilang bagus. Jadi, selama kami bermain game ini, kami cukup menikmati keindahan grafis dari lingkungan atau arena yang diberikan dari game yang satu ini.
Kemudian, keindahan lingkungan juga cukup tergambar dengan maksimal, hanya saja world building tidak begitu terasa dari game ini. Mengingat bahwa game ini merupakan game yang hanya berfokus dalam pertarungan dalam arena saja. Para pemain tidak bisa bebas dalam melakukan petualangan dengan bebas, karena memang game ini bukan merupakan open world.
Namun, yang menurut kami sangat disayangkan adalah dalam game yang berbentuk atau bergenre RPG, game ini menurut kami belum begitu menggambarkan game dengan genre RPG. Mengapa? Karena pada game ini kamu sebagai pemain tidak bisa merasakan world building yang seharusnya bisa dibuat dengan luas.

Pemain justru hanya melihat layaknya sebuah peta dengan titik yang berjalan layaknya Dai dan kawan-kawan sedang melakukan petualangan. Bahkan, pada game ini kamu sebagai pemain hanya lebih sering melihat cutscene layaknya sebuah hasil tangkapan layar dari anime yang sudah ditayangkan.
Maka dari itu, kami merasa hal ini sangat disayangkan, karena dari segi alur cerita sendiri game ini memiliki alur cerita yang cukup bagus dan menarik untuk diikuti. Hanya saja pengeksekusian game yang cukup membuat game ini menjadi salah satu game yang bisa dikatakan medioker.

Jika membahas tentang cerita, petualangan Dai dalam game ini cukup menarik, karena Dai berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan semua ingatan yang berhasil dihapus. Jadi, kamu sebagai pemain pada akhirnya akan melakukan petualangan agar bisa mengembalikan ingatan dari seorang Dai yang merupakan Swordsman yang handal.
Selama melakukan petualangan, kamu juga akan bertemu dengan beberapa karakter yang akan membantu kamu dalam melakukan petualangan. Maka dari itu, kamu akan bertualang bersama, dan masing-masing karakter akan mempunyai perannya masing-masing. Terdapat role Mage, Support, hingga Fighter seperti Dai.

Kemudian, untuk pertarungan sendiri, dalam game Dragon Quest ini kami merasakan sistem bertarung layaknya Dark Soul. Jadi, cukup merasakan tantangan yang diberikan dari pertarungan layaknya game Souls. Bila kamu hendak melawan Bos, maka kamu sangat wajib memperhatikan pola serangan yang akan dilontarkan.
Bahkan, kamu sangat wajib mengetahui timing setiap bos ingin melontarkan serangan. Semakin jauh alur cerita, maka kamu akan melawan bos yang akan semakin sulit. Maka dari itu, sistem bertarung dari game ini bisa kami katakan berhasil untuk dikemas dengan maksimal.
Kesimpulan
Game ini bisa dikatakan cocok jika kamu memang merupakan seorang penggemar berat dari kisah Dai dan kawan-kawan. Game yang menampilkan sistem bertarung yang seru, dan pastinya grafis yang dieksekusi maksimal memang menjadi nilai tambah dari game ini.Hanya saja, cara pemain mengeksplor dan juga mengenal dunia di dalam game sangat dieksekusi dengan kurang. World building yang tidak terasa, dan hadirnya cutscene layaknya sebuah tangkapan layar saja menjadi hal yang sangat disayangkan.
Sebenarnya, game ini bisa saja dibuat dengan maksimal dan pastinya akan menghadirkan kualitas yang lebih. Karena memang game ini sudah menampilkan sistem pertarungan yang seru, grafis yang cukup memukau, serta alur cerita yang bagus. Jadi, hal yang sangat disayangkan adalah teknis bagaimana dunia diperkenalkan. (Christopher Louis)
Platform | Playstation 5, Playstation 4, Nintendo Switch, PC |
Developer | KAI Graphics, Square Enix, Game Studio |
Publisher | Bandai Namco |
Tanggal Rilis | 28 September 2023 |
Genre | RPG, Fighting Game |
7
Infinity Strash: Dragon Quest The Adventure of Dai
Plus
- Mekanisme bertarung seru.
- Alur cerita bagus.
- bisa menggunakan karakter lain selain Dai
Minus
- World building terasa hampa.
- Hanya menggunakan tangkapan layar dari anime untuk cutscene (Sebagian besar)
- Skill set monoton.
- Eksekusi kurang maksimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News