Hal tersebut direfleksikan melalui turunnya saham Nintendo sebesar 6,5 persen di penutupan sesi perdagangan minggu lalu. Apakah ini menandakan Nintendo Switch akan menjadi konsol yang tidak akan berhasil di pasar? Belum tentu.
Menurut Forbes, penurunan saham Nintendo merupakan efek dari kekhawatiran investor karena Nintendo kembali berani menghadirkan konsol yang tidak biasa.
Para investor ini khawatir Switch akan bernasib sama seperti WiiU yang gagal di pasar. Di sisi lain, perlu diingat para investor ini juga kebanyakan bukan gamer, dan mereka sama sekali tidak mengetahui nilai utama dari Switch.
Potensi Switch sebenarnya terdapat di perangkat mobile yang saat ini sedang banyak diminati. Sayangnya, perangkat mobile memiliki banyak keterbatasan dalam hal bermain game dan disitulah Switch mengampil peran.
Konsol baru nintendo ini tidak hanya menawarkan kemampuan bermain game secara mobile, tetapi juga bisa digunakan sebagai konsol rumahan. Bahkan kualitas grafisnya lebih baik ketimbang game yang ada di perangkat mobile saat ini.
Nintendo Switch dibuat berdasarkan suksesnya konsol portabel Nintendo 3DS yang juga hadir dengan sistem plug and play agar bisa dihubungkan dengan televisi secara langsung.
Forbes memprediksi, tren turunnya saham Nintendo akan berlangsung dalam beberapa waktu sebelum akhirnya para investor sadar dan mulai tertarik berinvestasi di Switch.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id