Sementara pendahulunya dijejalkan dengan kedalaman serupa tanpa benar-benar berhasil menyampaikan semuanya dengan jelas, Civilization 7 terasa seperti langkah maju yang kohesif untuk franchise ini.

Baik kamu penggemar lama atau baru pertama kali terjun ke game strategi 4X (eksplorasi, ekspansi, eksploitasi, dan pemusnahan) ikonik Firaxis, premis inti Civilization sebagian besar tetap sama.
Dimulai dengan satu pemukiman, kamu akan mengembangkan kerajaan dalam dunia yang dibuat secara acak dengan tujuan meraih kemenangan melalui cara ilmiah, budaya, militeristik, atau ekonomi. Ini adalah formula yang teruji dan benar, dan Civilization VII mengambil beberapa risiko yang lebih kreatif.
Ganti Model Pemimpin dan Zaman
Hal pertama yang penting adalah kita tidak lagi memilih Peradaban atau Civilization. Sebaliknya, kita harus memilih pemimpin atau Leader yang terus menemani sepanjang campaign. Pilihan Peradaban berubah di beberapa titik tertentu, mengikuti gaya bermain dan latar belakang sejarah pemimpin. Misalnya, bergulir dengan Konfusius, membuka Ming Tiongkok karena latar belakangnya di dunia nyata. Dengan beberapa tambang besi di tas, Kita juga bisa menjadi bangsa Norman.Saya sempat khawatir fitur ini akan mengecilkan identitas faksi, tetapi ternyata hal itu tidak terjadi. Alih-alih memilih peradaban dengan unit unik yang pada akhirnya usang dalam 50 giliran, kita sekarang dapat memilih total tiga peradaban yang relevan, semua dengan fasilitas apik dan unit khusus dari peradaban sebelumnya.

Perubahan zaman dalam fase permainan juga sekarang dibuat lebih jelas dalam Civilization VII. Setiap campaign terbagi menjadi tiga segmen: Ancient Age, Exploration Age, dan akhirnya Modern. Memang, transisi antar zaman ini tidak selalu mulus. Saya sendiri langsung merasakannya setelah bermain dalam empat campaign. Penyebabnya adalah batasan setiap zaman yang seperti “dipaksa”.
Ini sangat membuat frustrasi saat berada di tengah-tengah sesuatu yang penting. Dalam satu pertandingan Civilization 7, saya sudah dekat dengan akhir perang yang sangat berdarah dan dalam jangkauan ibu kota musuh bebuyutan saya. Tiba-tiba zaman bergeser dari Eksploration ke Modern, yang secara otomatis mengakhiri perang dan memindahkan pasukan kembali ke wilayah sendiri yang jauh.

Sejak saat itu, saya menyadari bahwa perlu waktu untuk mempelajari cara kerja Ages. Di seri sebelumnya kita perlahan-lahan membangun kekuatan melalui setiap campaign: menaklukkan ibu kota, melesat menuju penerbangan luar angkasa, atau menimbun keajaiban budaya. Kemenangan dalam Civilization 7 sebenarnya lebih terukur, dan untuk membawa momentum ke Age berikutnya, kita perlu menyelesaikan Legacy Paths: serangkaian kondisi kemenangan untuk setiap age, yang berhadian bonus permanen.
Jika ingin menang melalui sains, kita akan bergegas membangun perpustakaan dan akademi di Ancient Age, memprioritaskan spesialis perumahan di kota melalui Exploration Age, dan akhirnya mencoba menjadi peradaban pertama yang ke luar angkasa selama Modern.

Legacy Paths and Ages dari Civilization VII membuat awal dan pertengahan game terasa jauh lebih dinamis. Di sisi lain, terkadang rasanya seperti mendapatkan kejutan. Meskipun ingin melihat lebih banyak variasi tujuan atau jalur melalui Legacy Paths ini, saya berpikir bahwa konsep Ages ini adalah sebuah peningkatan. Saya dibuat lebih penasaran terhadap berbagai langkah yang sudah diambil sebelum perpindahan zaman, sehingga seringkali saya mempercepat proses setiap turn. Alhasil, jiwa “one more turn” saya semakin membara.
Petaka Bawa Berkah dan Pengembangan Kota
Civilization VII tak lepas dari elemen bencana. Letusan gunung berapi, sungai banjir, dan badai dahsyat dapat mendatangkan malapetaka dan mengubah ubin atau tile di sekitarnya. Namun, dari bencana ini akan meningkatkan kemampuan produksi dari setiap tile, utamanya menambah kapasitas Food. Ada juga badai topan yang akan mengganggu pergerakan pasukan saat menyeberangi lautan, memberikan damage yang lumayan terasa.Kegembiraan itu meluas ke kelancaran pertempuran yang mengesankan. Komandan tentara memungkinkan kita menumpuk unit dan mengangkutnya secara sinkron, dan dapat memerintahkan serangan simultan yang layak digunakan – setiap pemanah dalam jangkauan menembak sekaligus memberi setiap unit yang terlibat lebih banyak kekuatan tempur, misalnya, tetapi kita juga dapat memerintahkan penjarahan massal atau meminta semua orang membangun benteng darurat di ubin mereka.

Selama kampanye pertama saya sebagai Ibn Battuta, perang tiga arah dengan tetangga Xerxes dan Catherine menarik perhatian pihak lainnya yang ikut campur, Machiavelli dan Ashoka, World Renouncer. Dua faksi terakhir tidak bermukim di benua ini, tetapi memutuskan untuk turun tangan. Mereka mendaratkan tank dan infanteri di pantai dan menghanguskan pedesaan, sampai saya harus menggelar blokade kapal perang. Saya telah bermain selama ratusan jam ke dalam seri Civilization, dan konflik ini adalah yang paling seru selama saya memainkannya.
Diplomasi adalah pilihan yang menarik. Civilization VII memberikan kita pilihan untuk memperkuat pengaruh terhadap faksi lain, termasuk kepada negara independen yang kecil. Pengaruh juga dapat meningkatkan dukungan untuk perang. Sayangnya, kita tak bisa lagi menggunakan uang untuk menggoda peradaban lain untuk menyelesaikan perang, serta kita tidak bisa membeli atau menjual pemukiman.

Ini sangat membuat frustrasi karena menghancurkan pemukiman atau settlement dalam perang secara permanen menghukum berdampak pada dukungan raykat di masa depan. Pemukiman sendiri sekarang dibagi menjadi kota besar atau City dan kota kecil atau town, dengan City bertindak sebagai pusat pembangunan.
Sementara Town memberikan kontribusi yang penting, salah satunya mengurangi biaya perawatan terhadap City. Pengembangan setiap tile juga kini tak lagi mengandalkan Worker, sehingga semuanya akan bergerak otomatis saat pemain sudah menentukan infrastruktur yang ingin dibangun.

Kesimpulan
Sebagai penggemar lama (sejak Civilization III), saya tidak menuntut banyak terhadap Civilization 7. Berbagai hal baru yang memudahkan gamer generasi sekarang dalam mengenali mekanisme permainan strategi 4X bagi saya adalah nilai tambah yang lumayan signifikan. Memang, ada beberapa kekurangan, dan saya sangat menyoroti “paksaan” untuk mengikuti fasi pergantian Age. Untungnya, secara keseluruhan saya masih sangat menikmatinya.
Kualitas grafis juga bagus, membuat dunia permainan yang punya batasan terkesan lebih dinamis. Contoh simpelnya adalah bentrok antar dua pasukan yang dibuat seperti tak berhenti dalam satu turn. Ditambah lagi, animasi bencana yang terlihat memberikan dampak langsung terhadap tile di sekitarnya.
| PLATFORM: | PC | 
| DEVELOPER: | Firaxis Games | 
| PUBLISHER: | 2K Games | 
| TANGGAL RILIS: | 11 Februari 2025 | 
| GENRE: | Strategy 4X | 
9
Civilization 7
Plus
- Mekanisme lebih mudah
 - Visual lebih baik
 - Pilihan leader dan peradaban
 - Gameplay semakin nagih
 
Minus
- Transisi antar zaman dibikin ngegas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id