Dalam Time Takers, pemain membentuk tim beranggotakan tiga orang, masing-masing memilih karakter Time Traveler dari berbagai era sejarah. Pertarungan berlangsung melawan tim lain hingga hanya satu tim yang bertahan. Elemen pembeda terletak pada Time Energy, sumber daya yang dikumpulkan selama pertandingan untuk meningkatkan kemampuan, membuka apps pendukung, dan memperkuat senjata.
Namun, Time Energy bukan sekadar power-up. Ia juga menjadi “nyawa” tim: kehabisan berarti eliminasi. Setiap detik yang digunakan atau disimpan menjadi keputusan strategis yang dapat menentukan kemenangan. Sistem ini mendorong pemain untuk menyeimbangkan agresivitas dan efisiensi waktu.
Setiap karakter memiliki kemampuan unik, sementara kombinasi senjata dan apps memungkinkan gaya bermain yang fleksibel. Bahkan karakter yang sama dapat terasa berbeda di setiap pertandingan, memberi ruang eksperimen dan variasi taktik.
Dibangun dengan Unreal Engine 5, Time Takers menjanjikan visual berkualitas tinggi, animasi motion capture, facial morphing, dan aksi cepat. Menurut Yongmin Jo, CEO sekaligus Direktur Mistil Games, tujuan utama game ini adalah menghadirkan kedalaman taktis baru dalam genre shooter dengan menjadikan manajemen waktu sebagai inti permainan.
Time Takers dijadwalkan rilis global pada 2026 untuk PC dan konsol. Dengan konsep yang segar dan eksekusi teknis mutakhir, game ini berpotensi menjadi salah satu judul yang paling dinantikan di tahun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News