Dibandingkan versi beta, persyaratan minimum tidak mengalami perubahan signifikan, namun ada kabar baik bagi pemain dengan ruang penyimpanan terbatas: kebutuhan storage turun dari 75GB menjadi 55GB.
Sementara itu, spesifikasi yang direkomendasikan tetap serupa, tetapi kapasitas penyimpanan justru meningkat menjadi 90GB, kemungkinan karena penggunaan tekstur beresolusi lebih tinggi.
Bagi gamer yang mengincar performa maksimal, EA merilis spesifikasi Ultra yang ditujukan untuk bermain di resolusi 2160p pada 60 FPS atau 1440p pada 144 FPS. Konfigurasi ini membutuhkan kartu grafis kelas atas seperti NVIDIA GeForce RTX 4080 atau AMD Radeon RX 7900 XTX, prosesor Intel Core i9-12900K atau AMD Ryzen 7 7800X3D, serta RAM DDR5 sebesar 32 GB.
EA menegaskan bahwa Battlefield 6 tidak memiliki batasan frame rate, sehingga pemain dengan monitor refresh rate tinggi dapat memaksimalkan potensi perangkat keras mereka.

Selain itu, game ini mendukung rasio layar ultrawide 21:9 dan super ultrawide 32:9, serta kompatibel dengan teknologi upscaling, frame generation, dan pengurangan latensi dari AMD, Intel, dan NVIDIA. Dukungan native untuk platform Steam juga menjadi langkah baru bagi seri Battlefield, yang sebelumnya hanya tersedia melalui Origin atau EA App.
Keputusan EA untuk tidak menyertakan ray tracing sebagai fitur bawaan menuai beragam tanggapan. Sebagian pemain menilai langkah ini tepat demi menjaga performa, terutama di game kompetitif yang mengutamakan frame rate tinggi. Namun, ada pula yang berharap fitur tersebut tersedia secara opsional untuk memanfaatkan kemampuan PC kelas atas.
Salah satu aspek yang tetap dipertahankan adalah persyaratan Secure Boot sebagai bagian dari sistem anti-cheat. EA mengklaim fitur ini berhasil mencegah lebih dari 330.000 upaya kecurangan selama fase beta, meski sebagian komunitas masih skeptis terhadap efektivitasnya.
Uji coba beta sebelumnya mendapat respons positif terkait stabilitas performa dan kualitas visual, meski beberapa pemain melaporkan masalah lag yang diharapkan dapat diperbaiki sebelum rilis resmi.
Dibandingkan banyak game berbasis Unreal Engine 5 yang kerap kesulitan mencapai frame rate tinggi, Battlefield 6 dinilai memiliki optimisasi yang lebih baik, memungkinkan pengalaman bermain lancar di berbagai konfigurasi PC.
Dengan kombinasi dukungan teknologi modern, fleksibilitas pengaturan grafis, dan fokus pada performa, Battlefield 6 tampaknya siap menarik minat baik pemain kasual maupun kompetitif saat meluncur di musim gugur ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id