Memasuki hari kedua, suasana meriah dari IGDX bahkan sudah terasa dari bandara. Instalasi logo dan patung IGDX berwarna merah di Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi penyambutan khusus bagi peserta dan wisatawan.
Spot ikonik yang terletak di pintu keluar terminal kedatangan, tepatnya bersebelahan dengan ikon “Bali”, ramai dijadikan latar berfoto yang juga sekaligus menandakan Bali tengah menjadi pusat perhatian industri game internasional.
Antusiasme peserta juga terlihat cukup tinggi. Pantauan di terminal kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan banyak penjemput membawa papan bertuliskan “IGDX”, menandakan arus kedatangan tamu masih terus berlangsung menjelang puncak acara yang digelar pada hari Sabtu. Kehadiran peserta internasional juga diharapkan semakin memperkuat peran IGDX sebagai jembatan industri game Indonesia ke kancah global.
IGDX 2025 mengusung konsep Business and Conference. Selama dua hari pertama, 9–10 Oktober, rangkaian acara Business Day berlangsung dan ditujukan bagi pengembang, penerbit, dan investor yang ingin memperluas jejaring serta memamerkan karya terbaru. Sementara Conference pada 11 Oktober menjadi acara puncak yang terbuka bagi peserta umum.
Sebagai penutup, IGDX juga menghadirkan Indonesia Game Awards 2025. Penghargaan ini diberikan kepada studio game Indonesia yang dinilai menunjukkan perkembangan pesat dan kontribusi signifikan terhadap ekosistem game nasional.
Dengan rangkaian acara yang semakin padat, IGDX 2025 tak hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga momentum strategis memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem game dunia.
(Thiyya Iskandar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id