Selama tahun fiskal Q1 2017, keuntungan EA dilaporkan berhasil naik tipis ketimbang tahun fiskal sebelumnya, yaitu dengan kenaikan hingga 1,9 persen. Laporan tersebut dikatakan lebih baik dari yang diprediksi oleh para analis pasar.
"Ini adalah tahun yang membanggakan bagi EA," ujar Chief Executive Officer EA, Andrew Wilson. "Saat ini kami terus fokus pada pengembangan game dengan kualitas grafis terkini menggunakan Frostbite Engine. Kami juga akan merilis dua game yang paling ditunggu, yaitu Battlefield 1 dan Titanfall 2 ada akhir tahun. Itu bisa menjadi kekuatan kami di tahun ini."

Menurut WCCFTech, EA menargetkan 15 juta kopi Battlefield 1 terjual sepanjang satu tahun pertama. Sedangkan Titanfall 2 juga ditargetkan memiliki penjualan sebanyak 10 juta kopi di tahun yang sama. EA memang tengah berusaha memperbaiki reputasinya setelah Titanfall dan Battlefield mendapat kritikan dari banyak pihak.
Selain dari dua game andalan terbarunya, penjualan game EA juga diperkirakan akan meningkat berkat munculnya konsol generasi baru seperti Xbox One S, serta konsol lain yang akan datang seperti PlayStation Neo dan Xbox Project Scorpio.
Sementara itu, Battlefield merupakan seri game yang paling laris dalam penjualan game EA secara keseluruhan. Seri game shooter tersebut kini telah memiliki lebih dari 11 juta pengguna. Sedangkan posisi kedua diduduki oleh Star Wars Battlefront dengan jumlah pengguna mencapai lebih dari 6,6 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id