Demo Cloudheim sebelumnya menjadi salah satu yang paling banyak dimainkan selama ajang Steam Next Fest. Karena tingginya minat, pengembang memutuskan untuk tetap membuka akses demo agar lebih banyak pemain dapat merasakan pengalaman awal sebelum perilisan.
Mengusung konsep “kooperasi penuh kekacauan”, Cloudheim memungkinkan hingga empat pemain bekerja sama dalam dunia penuh interaksi fisika. Pemain bisa merobohkan pilar ke arah monster, melempar musuh ke dalam pusaran angin, menendang barel peledak, hingga merangkai kombo udara yang spektakuler. Seluruh lingkungan dapat dihancurkan, menciptakan pengalaman pertempuran yang dinamis dan tak terduga.
Salah satu fitur uniknya adalah sistem real-time crafting. Alih-alih melalui menu, pemain cukup melempar material langsung ke tungku untuk menciptakan senjata, perlengkapan, atau serangan baru. Semua loot dibagikan bersama, namun perkembangan kelas dan pengalaman karakter tetap bersifat individual. Hal ini mendorong kerja sama tim sekaligus memberi ruang bagi gaya bermain personal.
Selain bertarung, pemain juga dapat mengembangkan markas berupa kura-kura terbang bernama Odin Shell. Markas ini bisa diperluas, dikustomisasi, bahkan dijadikan pusat perdagangan. Dunia Cloudheim sendiri terinspirasi dari mitologi Nordik, lengkap dengan pulau-pulau terapung dan ruang bawah tanah penuh misteri.
David Hunt, CEO sekaligus pendiri Noodle Cat Games, menyebut bahwa respons positif dari demo menjadi dorongan besar bagi tim. “Kami terkejut dengan kreativitas pemain dalam memanfaatkan sistem fisika. Ini baru permulaan, karena kami berencana menambah lebih banyak konten sambil terus mendengar masukan komunitas,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
