Secara teori, para pemain yang datang dari berbagai lokasi bisa berjalan-jalan di Grant Park, Chicago untuk bertemu dengan pemain Pokemon Go lainnya dan bermain bersama, menangkap Pokemon.
Sayangnya, rencana itu tidak berjalan sesuai rencana. Masalah logistik dan jaringan seluler membuat game Pokemon Go tidak bisa dimainkan, yang membuat festival ini berakhir sebelum dimulai. Para pemain yang datang kecewa. Sebagian dari mereka bahkan menuntut Niantic, lapor TechCrunch.
Niantic dengan cepat mengumumkan bahwa mereka akan mengembalikan uang tiket para pemain. Selain itu, mereka juga memberikan mata uang dalam game senilai USD100 (Rp1,4 juta).
Meskipun begitu, ada sekitar 20 ribu orang yang datang dari luar kota yang harus menyewa hotel, membayar biaya transportasi dan lain sebagainya.
Niantic memutuskan untuk menyelesaikan tuntutan ini dengan membayar USD1.575.000 (Rp21,7 miliar) pada para pengunjung festival untuk menggantikan berbagai biaya yang mereka keluarkan, seperti tiket pesawat, biaya hotel, biaya parkir hingga dua hari, biaya sewa mobil, tol dan biaya bensin.
Menurut dokumen yang dimasukkan ke pengadilan di Chicago, akan dibuat sebuah situs resmi yang bisa diakses hingga 25 Mei 2018. Para pengunjung juga akan mendapatkan email yang memberitahukan tentang keberadaan situs tersebut.
Orang-orang yang ingin mengambil biaya ganti rugi sudah harus melakukan check-in pada GO Fest dengan tujuan untuk mencegah orang-orang yang membeli tiket dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi dari mengambil ongkos pengganti.
Selain itu, pengunjung yang ingin mendapatkan uang kembali lebih dari USD107 (Rp1,5 juta) harus memberikan bon sebagai bukti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News