PS5 hadir dalam dua versi, reguler dan Digital Edition yang tidak mendukung lubang kaset atau optical disc drive. Sony pada akhirnya semalam tetap bungkam soal tanggal rilis terutama harganya, apakah saat ini merupakan waktu yang tepat merilis konsol gaming baru?
Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan menjawab semua pertanyaan ini dalam wawnacara dengan BBC Inggris lepas acara semalam. Dia menuturkan bahwa desain PS5 terlihat seperti perabotan karena melihat lokasi gamer memainkannya.
"Kebangakan PlayStation dimainkan di ruang keluarga, jadi kami merasa akan sangat bagus apabila desainnya menyesuaikan ruangan tersebut. Itu yang kami coba lakukan dan kami sudah sukses melakukannya," tutur Ryan.
Baca: Inilah Desain Resmi PlayStation 5
Menyoal performa PS5 yang tidak hanya menyajikan kualitas grafis dari lebih baik dan proses loading yang lebih cepat. Ryan mengakui kemampuan ini dibuat semata-mata bukan sekadar lebih canggih melainkan menyesuaikan dengan game yang disajikan.
Dia mencontohkan game Ratchet & Clank yang setiap melakukan perpindahan dunia sesuai dengan latar permainannya harus diisi dengan banyak proses loading. Momen ini dianggap justru merusak gameplay yang seharusnya dirasakan gamer.
"Menurut kami audio tiga dimensi juga jadi pergeseran paradigma bermain game termausk fungsi di stik controller terbaru ," ujar Ryan. Diketahui bahwa efek getar di controller DualSense dibuat lebih sensitif dan bisa dikonfigurasi.
Baca: Berapa Kisaran Harga PS5?
Efek ini akan menyesuaikan dengan konten di dalam game. Misalnya, efek getar saat mobil melaju di aspal dan tanah akan berbeda. Kemudian kualitas audio 3D juga diklaim Ryan bisa menghasilkan pengalaman bermain game yang berbeda dan lebih nyata.
"Berbekal beberapa fitur ini kami menambahkan sensory experience yang memungkinkan game dan developer menciptakan sesuatu yang berbeda dan seru," ungkap Ryan. Dia mengaku tidak selalu memilih game kelas AAA eksklusif sebagai jagoan.
Di daftar game yang diumumkan hari ini juga ada game buatan developer indie atau baru. Ryan mengaku pihak Sony PlayStation melihat apakah game tersebut menyediakan pengalaman berbeda atau inovasi yang bisa didukung dengan fitur terbaru PS5.
Baca: 5 Game yang Wajib Ditunggu di PS5
Hal ini semata-mata juga demi memamerkan kehebatan konsol PS5. Menyoal momen pandemi dan imbasnya ke perekonomian dunia, Ryan optimistis momen saat ini tetap baik-baik saja untuk merilis konsol game terbaru.
"Menurut pertimbangan bijak dan riwayatnya bisnis kami termasuk yang bisa bertahan dari resesi. Namun kami akan menajamkan fokus kami untuk menemukan value terbaik untuk ditawarkan dibandingkan harga," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News