Ghost of Yotei
Ghost of Yotei

Review Game

Ghost of Yotei, Balas Dendam Demi Keluarga di Tanah Salju

Mohamad Mamduh • 26 Oktober 2025 12:24
Jakarta: Setelah kesuksesan Ghost of Tsushima, Sucker Punch Productions memikul beban ekspektasi yang berat. Mereka harus menjawab bagaimana game selanjutnya bisa melampaui keinginan semua gamer.
 
Ghost of Yotei, Balas Dendam Demi Keluarga di Tanah Salju
 
Jawabannya hadir di Ghost of Yotei, sebuah sekuel mandiri yang meninggalkan kisah Jin Sakai untuk menempa identitasnya sendiri di tanah utara Jepang yang dingin. Harus diakui, jawaban ini melampaui ekspektasi.

Game ini menceritakan protagonis baru, Atsu, yang kembali ke tanah kelahirannya untuk memburu Yotei Six, kelompok samurai yang membantai keluarganya enam belas tahun sebelumnya. Dengan pengalaman bertahan hidup dan ambisi membalas dendam keluarganya, ia bakal menemukan kampung halamannya telah punya banyak perubahan.
 
Ghost of Yotei, Balas Dendam Demi Keluarga di Tanah Salju
 
Ini ditambah dengan konflik besar yang tak lagi berpusat pada dirinya. Untungnya, sepanjang perjalanan ia akan bertemu dengan banyak karakter yang sangat akan membantu menyelesaikan ambisi ini. 
 
Secara karakter, Atsu adalah karakter yang gegabah, keras kepala, dan lebih manusiawi jika dibandingkan Jin Sakai. Penampilan pengisi suara Erika Ishii juga berhasil menghidupkan karakter ini dengan kuat.
 
Sifat egois yang terlihat mampu memberikan kesan bahwa lawannya, Saito, meskipun punya kekuatan yang jauh lebih besar, tidak bisa menghalangi ambisinya sendiri. Para antagonis, Yotei Six, berfungsi sebagai penjahat yang mudah dibenci tetapi kurang memiliki kedalaman dan waktu layar untuk menjadi benar-benar berkesan. 
 
Ghost of Yotei, Balas Dendam Demi Keluarga di Tanah Salju
 
Di sisi lain, ceritanya memiliki momen emosional yang kuat, ditambah strukturnya yang non-linear memungkinkan pemain memburu target dalam urutan bebas. Model membangun narasi game seperti ini sudah sering digunakan.
 
Pada awalnya saya merasa ragu karena seringkali konsep seperti ini tidak dapat menghadirkan proses cerita yang kuat. Di luar dugaan Ghost of Yotei mimpi memadukannya dengan perkembangan karakter yang baik.
 
Ghost of Yotei, Balas Dendam Demi Keluarga di Tanah Salju
 
Secara visual, Ghost of Yotei adalah salah satu game yang indah, membuat saya berhenti beberapa kali hanya untuk mengagumi pemandangan. Latar cerita berpindah ke Ezo (Hokkaido modern) pada tahun 1603, sebuah dunia yang terasa lebih dingin, lebih keras, dan tak kenal ampun dibandingkan Tsushima.
 
Hutan lebat yang tertutup salju tebal, danau beku yang memantulkan cahaya aurora borealis, dan Gunung Yotei yang menjulang megah di kejauhan menciptakan atmosfer yang suram tetapi memukau. 
 
Ghost of Yotei, Balas Dendam Demi Keluarga di Tanah Salju
 
Setiap elemen, mulai dari deformasi salju yang dinamis saat Atsu berjalan hingga hembusan angin yang menerbangkan dedaunan, menunjukkan tingkat detail yang luar biasa, menjadikan dunia Ezo sebagai karakter utamanya sendiri. Presentasi audiovisual ini diperkuat oleh desain suara yang sempurna dan skor musik fenomenal yang secara unik memadukan instrumen tradisional Jepang dengan nuansa Wild West, mencerminkan status Ezo sebagai perbatasan tanpa hukum.   
 
Di jantung keindahan yang dingin ini terdapat sistem pertarungan yang menjadi elemen terkuat dari game ini. Sucker Punch tidak merombak total fondasi yang sudah solid dari Tsushima, melainkan menyempurnakan dan mengembangkannya menjadi balet baja yang lebih brutal dan memuaskan. Sistem jurus (stance) kini berevolusi menjadi pendekatan multi-senjata yang lebih dinamis. 
 
Ghost of Yotei, Balas Dendam Demi Keluarga di Tanah Salju
 
Pemain dapat dengan mulus beralih antara katana klasik, pedang ganda yang cepat, tombak dengan jangkauan luas, hingga ōdachi yang berat namun mematikan. Setiap senjata terasa unik dan efektif melawan jenis musuh tertentu, mendorong pemain untuk terus beradaptasi dalam panasnya pertempuran. 
 
Ditambah dengan mekanik baru seperti kemampuan melucuti senjata musuh dan bantuan dari rekan serigala, pertarungan di Yotei terasa lebih dalam dan mengalir. Eksplorasi juga mendapatkan peningkatan signifikan, dengan dunia yang mendorong penemuan organik melalui investigasi dan rasa ingin tahu, bukan sekadar mengikuti ikon di peta.   
 
PLATFORM: PS5
DEVELOPER: Sucker Punch
PUBLISHER: Sony Interactive Entertainment
TANGGAL RILIS: 2 Oktober 2025
GENRE: Action-Adventure

Kesimpulan
Ghost of Yotei menggambarkan keberhasilan Sucker Punch dalam mengambil hal yang bagus dari Ghost of Tsushima: pertarungan yang memuaskan, dunia yang indah, dan nuansa sinematik, lalu mengembangkannya ke tingkat yang lebih tinggi.
 
Ini adalah petualangan yang luar biasa indah, brutal, dan sangat menyenangkan untuk dimainkan dari awal hingga akhir. Meskipun ceritanya tidak mencapai kompleksitas emosional yang sama dengan pendahulunya, kekuatan protagonis barunya dan penyempurnaan gameplay di setiap aspek menjadikannya sekuel yang sangat layak dan salah satu game terbaik yang tersedia saat ini.
 
9.8
Ghost of Tsushima
Plus
  • Dunia Ezo megah dan indah
  • Mekanik pertarungan tetap memuaskan
  • Penokohan protagonis kuat
  • Pilihan senjata banyak
  • Banyak objek yang bikin penasaran
Minus
  • Karakter musuh kurang kuat

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan