Empat hari lalu pemerintah India resmi memasukan PUBG Mobile dalam daftar gelombang kedua aplikasi Tiongkok yang diblokir. Hal ini merupakan buntut ketegangan politik kedua negara yang akhirnya India meyakini bahwa aplikasi buatan Tiongkok memata-matai warga negaranya.
Dikutip dari situs India.com, remaja tersebut melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di tempat tinggalnya. Kondisi tersebut diketahui oleh sang ibu yang mencoba memanggilnya keluar dari kamar untuk menyantap sarapan yang sudah dibuat.
Sang ibu akhirnya meminta tetangga untuk membobol pintu kamar anaknya karena dikunci. Dugaan bahwa sang anak nekat melakukan bunuh diri akibat frustasi ingin bermain game PUBG Mobile berasal dari sang ibu. Dia mengetahui anaknya kerap bermain game ini setiap malam.
Meskipun begitu kepolisian setempat tidak begitu saja menyimpulkan dugaan penyebab remaja ini bunuh diri. Kasus ini sendiri terjadi dua hari setelah PUBG Mobile dinyatakan diblokir pemerintah India pada tanggal 3 September 2020.
Hal ini menambah daftar panjag adiksi game pada remaja di India terhadap game PUBG Mobile yang berakibat pada aksi bunuh diri maupun kecelakaan. Jauh sebelum ada ketegangan politik dengan Tiongkok, pemerintah setempat di berbagai provinsi di India juga sudah melarang peredaran game ini.
Data yang dikutip mengklaim bahwa India menyumbang sebanyak 24 persen atau 175 juta kali unduhan game PUBG Mobile dari total 734 juta kali unduhan yang dikumpulkan game tersebut hingga bulan Juni lalu. Artinya, jumlah gamer PUBG Mobile di negara ini cukup besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id