Seri terakhir dari Tom Clancy's Splinter Cell terakhir kali dirilis lima tahu lalu. Tidak heran apabila kini dengan game engine yang sudah sangat canggih dan spesifikasi gaming mumpuni para gamer menantikan seri terbarunya.
Akhirnya dalam sebuah wawancara IGN dengan CEO Ubisoft, Yves Guillemot, terungkap alasan studio tersebut masih belum berencana merilis seri terbaru Splinter Cell.
Alasan pertama terdengar diplomatis. Guillemot menyatakan tidak akan menyiapkan seri Splinter Cell terbaru selama belum ada hal baru yang bisa disajikan di seri terbarunya.
"Saat Anda menciptakan sebuah game, Anda ingin memastikan bahwa akan ada sesuatu yang baru dan berbeda dari yang pernah Anda lakukan. Terakhir kali kami merilis seri Splinter Cell kami mendapat banyak tekanan dari penggemar," tutur Guillemot.
Alasan kedua adalah kritik dari penggemar. Guillemot mengakui banyak penggemar yang memberikan kritik untuk mengubah bagian tertentu atau jangan mengubahnya di bagian lain. Hal ini membuat tim Ubisoft gelisah dan membutuhkan pertimbangan yang lebih lama dalam pengerjaannya nanti.
Kemudian alasan ketiga adalah soal franchise yang tengah populer. Bagi Guillemot mereka harus memberikan proyek jangka panjang bagi franchise game Ubisoft yang sedang naik daun. Jadi fokus pengembangan akan tercurah ke franchise tersebut.
"Assassins's Creed dan beberapa franchise game kini sedang naik daun, tentu saja penggemar juga menginginkan kami terus bekerja mengembangkan franchis tersebut. Maka kami harus menuruti keinginan penggemar," tutur Guillemot.
Sayangnya, saat ditanya oleh IGN terkait niat untuk menyiapkan seri terbaru franchise Splinter Cell, Guillemot memilih untuk tidak menjawabnya sama sekali.
Seperti yang sudah diketahui bahwa konten terkait Splinter Cell pernah muncul dalam sebuah misi di game Tom Clancy's Ghost Recon, Wildlands. Pada misi tersebut karakter protagonis Sam Fisher menyajikan misi dengan gaya khas game Splinter Cell.
Sementara di game Far Cry: New Dawn kostum khas dari Sam Fisher hadir sebagai outfit bonus yang bisa ditemukan di sebuah lokasi tersembunyi. Seiring strategi Ubisoft menyediakan game-as-a-service, franchise Tom Clancy's rainbow Six: Siege dan The Division 2 menjadi fokus update berkala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News