Doraemon: Story of Seasons.
Doraemon: Story of Seasons.

Review Game

Review Doraemon: Story of Seasons, Harvest Moon Bertema Doraemon

Cahyandaru Kuncorojati • 18 Juni 2020 19:16
Jakarta: Judul dari ulasan yang Anda baca sebenarnya sudah menjelaskan game yang dirilis Bandai Namco menggandeng developer dari franchise game farming simulation Harvestmoon yaitu Marvelous. Pengunaan nama game ini sebetulnya sudah sangat jelas sejak awal.
 
Berdasarkan penelusuran, Story of Seasons adalah terjemahan versi Bahasa Inggris dari game farming simulation ini di Jepang namun saat dipasarkan untuk global dan Amerika, namanya berganti sebagai Harvest Moon.
 
Jadi Doraemon: Story of Seasons merupakan game farming simulation yang sama tapi dibalut dengan franchise terkenal Doraemon. Mengingat beberapa seri terkini dari game Harvest Moon adalah nostalgia yang tidak, apakah game ini akan bisa menyajikan nostalgia yang sempurna?
 
  Testbed Medcom.id
Prosesor  Intel Core i9-9900K, AMD Ryzen 7 3700X
Motherboard  ASUS TUF Z390 Plus Gaming, ASUS ROG Strix X570-E Gaming
RAM  HyperX Fury DDR4 3200MHz 16GB (2x8GB)
VGA  ASUS ROG Strix RTX 2060 Gaming 6GB OC, Sapphire Pulse RX 5700 XT 8GB
Pendingin  Noctua NH-L12S, Noctua NH-L9x65
Storage Western Digital Black SN750 1TB, Lexar NM500 512GB
PSU  Corsair RM 850X
Monitor  ASUS ROG Swift PG258Q
Mouse Corsair Dark Core SE, Corsair Scimitar Pro
Mousepad Corsair MM1000 Qi, Corsair MM800 Polaris
Keyboard Corsair K63 Wireless, Corsair K70 RGB MK.2 SE
Headset Corsair HS60, Corsair HS70
 

Kualitas Grafis Rasa Visual Novel

Doraemon: Story of Seasons punya kualitas grafis yang berbeda dari seri Harvest Moon ternama di era konsol PlayStation generasi pertama maupun seri terbaru yang sempat dirilis di PC. Di sini kualitas grafis atau gaya visualnya diperlihatkan mirip visual novel.

Review Doraemon: Story of Seasons, Harvest Moon Bertema Doraemon
 
Jadi Anda tidak merasa seperti bermain game, melainkan menikmati kisah dari petualangan Doraemon dan kawan-kawan Nobita. Gaya pewarnaan yang disajikan juga mirip seperti mengggunakan cat air. Menariknya, disediakan fitur zoom-in dan zoom-out untuk menikmati grafisnya.
 
Pembuat juga tampaknya mengerti hal ini sehingga mereka tidak menyajikan banyak antarmuka atau HUD di tampilan layar. Sayangnya beberapa elemen seperti gerakan karakter saat bercocok tanam maupun mengakses item di dalam tas masih serupa dengan game Harvest Moon.
 
Review Doraemon: Story of Seasons, Harvest Moon Bertema Doraemon
 
Di sini mulai terlihat bahwa Doraemon: Story of Seasons masih mengggunakan game asset dari franchise Harvest Moon. Game ini juga menggunakan sedikit voice over yang akan terdengar di bagian awal dialog.
 

Sama dengan Harvest Moon

Setelah memuji kualitas grafisnya yang memberikan impresi awal sangat bagus, kini kami mulai masuk ke dalam gameplay. Franchise Doraemon di sini tampaknya hanya meminjamkan karakter dan narasi atau cerita latar saja.
 
Gameplay yang disajikan masih sama dengan farming simulation yang dibawa franchise game Harvest Moon. Kami menjamin gamer yang hanya pernah bermain game Harvest Moon di PlayStation generasi pertama tidak akan kesulitan beradaptasi dengan game ini.
 
Review Doraemon: Story of Seasons, Harvest Moon Bertema Doraemon
 
Alasannya formula dari gameplay yang disajikan tidak banyak berbeda, bercocok tanam, mengembangkan kemampuan peralatan yang digunakan, sistem empat musim, dan lain-lain hingga menjalin realtionship. Di sini juga ada event atau acara festival yang harus dihadiri.
 
Menyoal relationship di sini tidak akan ada pernikahan seperti di Harvest Moon terdahulu karena Nobita jelas hanya menyukai Shizuka, dan mereka semua masih duduk di sekolah dasar. Kami akan jelaskan nanti menyoal fitur pengganti dari sistem wedding yang selalu jadi pembahasan penggemar Harvest Moon.
 
Review Doraemon: Story of Seasons, Harvest Moon Bertema Doraemon
 
Arena permainan Doraemon: Story of Seasons juga terlihat meniru pola dari game Harvest Moon atau menggunakan game asset yang sudah ada. Di bagian kota terdapat beberapa fungsi bangunan yang tidak banyak berbeda.
 
Misalnya, bar, klinik dokter, toserba, dan sejenisnya namun dengan tambahan beberapa bangunan baru. Perbedaan yang terasa mungkin arena permainan atau kota di dalam game jauh lebih luas. Jadi perjalanan di dalamnya terasa cukup jauh.
 

Progres Cerita yang Membingungkan

Di game Doraemon: Story of Seasons tugas menjalin hubungan kepada tiap NPC ditujukan untuk mengumpulkan alat canggih dari Kantong Ajaib Doraemon yang jatuh selama perjalanan ke dimensi atau dunia di dalam game.
 
Di sini letak perbedaan sistem relationship yang biasa diusung dalam game Harvest Moon yang biasanya berujung pada wedding atau pernikahan. Alat ini akan digunakan untuk Doraemon dan kawan-kawan kembali ke dunia sebenarnya di Jepang.
 
Momen ini yang diangkat sebagai bagian dari progres cerita utama di dalam game. Jadi fokusnya bukan bagaimana Anda membangun peternakan dan perkebunan besar serta memiliki banyak uang.
 
Review Doraemon: Story of Seasons, Harvest Moon Bertema Doraemon
 
Di sini fokus gamer akan terpisah dan cukup sulit. Penggemar Harvest Moon atau farminng simulation pasti terbiasa untuk mengumpulkan uang sebanyaknya. Namun di game ini menjalin relationship jauh lebih penting, alat yang didapatkan dari progres cerita akan membantu kegiatan bertani termasuk membuka cerita untuk alat-alat yang lainnya.
 
Sayangnya, sistem untuk mengembangkan progres cerita ini cukup sulit karena beberapa momen membutuhkan tingkat relationship yang sepada di beberapa NPC sekaligus. Jadi tidak cukup hanya mengejar meningkatkan relationship dengan satu karakter saja.
 
Misalnya membangun relationship yang baik dengan Doraemon dan Walikota akan membuka cerita Nobita mendapatkan alat Pintu ke Mana Saja. Alat ini bisa digunakan untuk mempersingkat perjalanan di dalam game, cara ini juga berlaku kepada setiap NPC di dalam game ditandai dengan gambar hati di dekat namanya.
 
Review Doraemon: Story of Seasons, Harvest Moon Bertema Doraemon
 
Akibat progres cerita yang sulit ditebak dengan syarat tingkat relationship di beberapa NPC sekaligus maka cutscene sebagai petunjuk tercapainya sebuah progres cerita menjadi terasa random alias kebetulan.
 
Di satu sisi eksplorasi mendalam di cerita tadi mungkin akan membuat gamer yang pertama kali bermain genre farming simulator akan merasa bosan karena beranggapan waktu yang disediakan untuk mengurus kebun dan peternakan sangat sedikit.
 
Kesimpulan
Doraemon: Story of Seasons kehadiran memang sangat tepat di tengah kerinduan game lawas seperti Harvest Moon. Game ini mengobati seri Harvest Moon yang kini makin meredup dan menawarkan nostalgia yang membosankan.
 
Sangat disayangkan game ini masih menggunakan elemen atau formula yang masih sama dari game Harvest Moon. Beruntung kekurangan ini bisa ditukar dengan kualitas grafis dan cerita Doraemon yang menarik terutama bagi penggemarnya.
 
Sedikit kekurangan yang bisa diperbaikan adalah cara memasukan story-driven ke dalam game ini sedikit membingungkan. Namun menurut kami game ini masih pantas untuk dimiliki dan dijajal.
 
Judul: Doraemon Story of Seasons 
Platform:  Nintendo Switch, PS4, PC
Developer:  Marvelous
Publisher:  Bandai Namco
Tanggal Rilis: 11 Oktober 2019
Genre: Farming Simulation
 
8
Doraemon: Story of Seasons
Plus
  • Gaya visual unik
  • Cerita yang mendalam
  • Nostalgia game Harvest Moon
Minus
  • Elemen game yang masih tidak berbeda dari Harvest Moon
  • Sistem story-driven yang dikemas

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan