Game yang digarap oleh studio Ember Lab ini bakal tersedia saat konsol PS5 dirilis akhir tahun ini. Musik tradisional Bali bisa didengar dengan sangat jelas di announcement trailer, dan berbeda dari musik latar lain yang juga ikut diputar.
Berdasarkan penelusuran, terungkap bahwa musik tradisional Bali yang terdengar di Kena: Bridge of Spirits memang digarap oleh sosok musisi lokal bernama Dewa Putu Berata.
Namanya bisa dijumpai dengan mudah di pencarian Google, terungkap bahwa dia merupakan pendiri sanggar musik bernama Gamelan Cudamani dari Pengosekan Bali. Di laman situs resmi Cudamani.org, sanggar ini sudah dibentuk pada tahun 1997.
Di sanggar ini, Dewa Putu Berata dijelaskan mengumpulkan beragam musisi dan seniman tari tradisional Bali untuk membentuk sanggar musik. Diklaim bahwa sanggar Cudamani memiliki teknis atau gaya bermain musik yang khusus dan langka ditemukan di Bali.
Musik tradisional Bali di dalam game Kena: Bridge of Spirits terdengar sangat menyatu dengan kisah di dalam game. Sinopsis singkat dari game ini dijelaskan bahwa karakter Kena yang punya keahlian memandu roh suci melakukan petualangan untuk mengungkap misteri di sebuah desa.
Kena di dalam petualangannya mengumpulkan beragam roh suci dengan kekuatan khas yang bisa membantunya, termasuk untuk bertarung melawan monster atau sosok roh jahat. Gaya visual atau grafis di dalam game ini mengusung animasi seperti Disney.
Melihat latar permainan yang berada di alam maka musik tradisional Bali yang digunakan di dalam Kena: Bridge of Spirits semakin melekat atau sesuai dengan gameplay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News