Menurut Polygon, Vivendi baru bisa mengakuisisi Ubisoft jika sahamnya telah mencapai 30 persen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Prancis. Meski demikian, Vivendi menyangkal pihaknya akan mengakuisisi Ubisoft. Dalam pernyataan resminya, Vivendi mengatakan hanya ingin "bekerja sama" dengan developer seri game Assassin's Creed dan Watch Dogs tersebut.
"Vivendi tidak berniat untuk mengakuisisi Ubisoft. Vivendi hanya ingin saling bekerja sama dengan Ubisoft," tulis Vivendi di situs resminya.
Di sisi lain, pihak Ubisoft mengatakan aksi Vivendi kali ini sangat berbahaya. Kepada Wall Street Journal, CEO Ubisoft, Yves Guillemot, mengatakan pihaknya akan terus ekstra waspada hingga Vivendi menjual seluruh asetnya di Ubisoft.
"Strategi kontrol yang dilakukan Vivendi saat ini sangatlah berbahaya dan akan membuat keputusan para pemegang saham menjadi tidak bernilai," ujar Guillemot.
Posisi Ubisoft memang semakin berbahaya karena akuisisi oleh Vivendi berarti menyerahkan seluruh kontrol kepada raksasa media tersebut.
Hal tersebut akan membuat Ubisoft kehilangan independensinya sebagai developer game dan dampaknya akan berujung kepada jajaran game yang akan dirilis Ubisoft ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id