Ilustrasi. (Getty Images)
Ilustrasi. (Getty Images)

India Blokir PUBG Mobile Akibat Ketegangan Politik

Cahyandaru Kuncorojati • 03 September 2020 10:38
Jakarta: Ketegangan politik antara India dan Tiongkok terus bergulir dengan aksi blokir atau boikot aplikasi. Setelah ratusan aplikasi diblokir pemerintah India, akhirnya game PUBG Mobile masuk dalam daftar tersebut.
 
Di bulan Juli, gamer India sempat bersyukur karena game PUBG Mobile tidak blokir. Hal ini mungkin disebabkan pemerintah India masih melihat game tersebut merupakan franchise dari perusahaan Korea Selatan, Bluehole tapi dikembangkan dan dipasarkan oleh Tencent asal Tiongkok.
 
Laporan terbaru dikutip dari Tech Crunch menyebutkan PUBG Mobile masuk dalam daftar 118 aplikasi buatan Tiongkok yang baru disahkan oleh Kementerian Teknologi dan Informatika India untuk diblokir. Alasannya masih sama, yaitu mengancam keamanan dan kedaulatan data masyarakat India.

Masih dari sumber yang sama disebutkan, bahwa game PUBG Mobile memiliki pengguna aktif bulanan (monthly active user) di bulan Juli mencapai 40 juta pengguna. Firma riset Sensor Tower menyebut jumlah akun pemain di India berkontribusi terhadap lebih dari seperempat jumlah unduhan PUBG Mobile sejak dirilis tahun 2017.
 
BACA: Tencent Belum Tentu Rugi jika PUBG Mobile Diblokir India
 
Pihak Tencent sendiri belum memberikan respons atas diblokirnya game PUBG Mobile di India. Di negara tersebut game ini kerap disebut sebagai penyebab adiksi game di kalangan masyarakat India karena berujung pada kasus kekerasan, kecelakaan, maupun bunuh diri.
 
Berdasarkan analisis pengamat industri game di bulan Juli, diklaim bahwa Tencent tidak akan rugi besar apabila PUBG Mobile diblokir di India, dikutip dari SCMP. Data yang digunakan mengklaim basis gamer PUBG Mobile di India sebanyak 300 juta pemain di periode 2019.
 
"India hanya berkontribusi kecil terhadap pasar game global, sekitar satu persen dari nilai lebih dari USD150 miliar. Jadi pasarnya (India) bagi publisher game global besar masih tergolong kecil dampaknya," jelas peneliti di Bloomberh Intelligence, Matthew Kanterman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan