Publisher raksasa ini terlihat sebagai satu-satunya yang enggan membawa banyak game ke Nintendo Switch.
Seperti yang diketahui, banyak publisher game yang rela melakukan porting untuk game mereka sehingga bisa dimainkan di Nintendo Switch. EA sendiri juga melakukannya, tapi hanya satu game yaitu FIFA. Padahal EA dikenal memiliki banyak franchise game, misalnya Need for Speed, Dragon Age, dan Battlefield.
Dikutip dari Kotaku, saat pengumuman laporan finansial kuartal terbaru dilaporkan bahwa seorang investor menanyakan alasan EA tidak membawa game yang sebetulnya cukup sesuai untuk dimainkan di Nintendo Switch, misalnya The Sims.
"Kami sedang melakukan evaluasi platform gaming yang ada, dan kami menemukan beberapa hal. Pertama, apakah game yang akan dibawa sesuai dengan platform tersebut dalam kontrol game dan ekosistem komunitasnya? ungkap CEO Electronic Arts, Andrew Wilson.
"Kedua, kami berpikir apakah komunitas atau penggemar game tersebut akan menyukai apabila game tersebut dihadirkan di platform tersebut? Atau malah mereka memilih memainkannya di platform lain," imbuh Wilson.
Banyak pihak menilai jawaban tersebut menunjukkan EA tidak berminat terhadap Nintendo Switch atau mereka merasa game EA tidak pantas untuk platform handheld device ini. Bahkan Wilson dilaporkan membeberkan fakta yang menunjukkan Nintendo Switch kurang diminati.
"Kami juga memiliki data bahwa banyak pemilik Nintendo Switch yang juga punya PlayStation 4 atau Xbox One maupun PC yang memilih lebih sering memainkan game justru di platform lain, meskipun mereka memiliki Switch," ungkap Wilson.
Jelas EA tidak cukup tertarik dengan keuntungan yang bisa didapatkan dari platform Nintendo Switch. Dikutip dari Ars Technica, Bethesda dan Microsoft malah mengklaim mendapat keuntungan dari game lama yang usianya lebih dari setahun kemudian baru dirilis untuk Nintendo Switch.
Namun, hal yang aneh dari EA adalah mereka sendiri enggan membawa game The Sims ke Nintendo Switch. Padahal game ini tidak terlalu mementingkan kualitas grafis atau frame rate tinggi, melainkan menawarkan unsur kreativitas bagi pengalaman pemainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News