Berdasarkan pernyataan yang mereka rilis, tampaknya kabar bahwa Tencent berencana membeli Ubisoft memang bukan rumor. Mereka sendiri tidak membantah tengah mempertimbangkan tawaran tersebut jika menurut Ubisoft hal tersebut dibutuhkan dan menjadi bagian startegi perusahaan.
“Kami secara berkala mengkaji opsi strategis yang dinilai menarik bagi pemegang saham, dan akan mengumumkan kepada pasar jika hal tersebut memungkinkan,” tulis Ubisoft dalam pernyataan yang dirilis, dikutip dari situs WCCF Tech.
Ubisoft hanya memberikan pernyataan singkat terkait kabar Tencent yang berencana membeli seluruh saham perusahaannya. Selain itu mereka menyatakan bahwa Ubisoft masih berfokus kepada pengalaman open world adventures dan model Game-as-a-Service.
Game-as-a-Service merupakan model bisnis di industri game yang membuat game tidak lagi hadir sebagai game single player yang utuh, melainkan ada transaksi in-game termasuk untuk konten tambahan yang dirilis berkala.
Sejauh ini tidak ada pihak yang merespon negatif atas rumor rencana Tencent membeli Ubisoft. Banyak pihak menilai justru saat ini Ubisoft dalam kondisi yang kurang bagus, dan kehadiran Tencent akan memberikan efek positif.
Diketahui bahwa peluncuran game Star Wars Outlaws oleh Ubisoft dinilai kurang sukses. Hal ini diperburuk dengan keputusan Ubisoft untuk tidak merilis Assassin’s Creed Shadows di bulan ini dan mundur menjadi bulan Februari 2025.
Ubisoft sendiri tampaknya memilih menunda peluncuran game Assassin’s Creed Shadows setelah menuai banyak pro dan kontra. Sebelumnya muncul petisi dari kalangan gamer yang meminta Ubisoft membatalkan game tersebut, karena konten di dalamnya dianggap melenceng jauh dari kisah historis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News