Saya sendiri merupakan penggemar seri Total War, dan sangat menyukai trilogi Warhammer. Kedatangan Thrones of Decay memang membuka berbagai nuansa baru yang masih seru, inovatif, dan layak untuk dinikmati. Berikut review Total War: Warhammer III - Thrones of Decay.
Setidaknya terdapat tiga Legendary Lord terbaru dalam Total War: Warhammer III - Thrones of Decay. Dari faksi Empire ada penyihir spesialis yang mampu menyatukan magis dan senjata berat Elspeth Von Draken, kemudian ada sang inovator dari faksi Dwarf, Malakai Makaisson. Satu lagi dari faksi Nurgle bernama Tamurkhan yang ahli menyebarkan wabah atau plague.
Ketiganya punya latar belakang yang unik dan kemampuan spesial yang menarik sekaligus menonjol. Ini membuat saya tertarik untuk menjajal semuanya. Namun, kalau soal favorit, saya memilih Elspeth. Kehadirannya membuat bangsa Empire terlihat lagi pada seri Total War: Warhammer III.


Jika kamu mengikuti cerita dari seri Warhammer, Elspeth Von Draken pada dasarnya mendukung kemajuan Empire, tetapi dengan cara yang berbeda. Ia tak segan menggunakan sihir terlarang dalam batasan tertentu, demi meningkatkan kemampuan pasukan penembak jarak jauh serta senjata. Elspeth punya Amethyst Order, jajaran unit baru yang punya daya serang magis yang lumayan kuat untuk menghalau pasukan dari Order of Chaos dan sebangsanya. Pengembangan pasukan ini memanfaatkan schematics yang bisa didapatkan setiap pertempuran selesai.
Pasukan unik ini tak sebatas pada prajurit, tetapi juga meliputi Steam Tank dan Rocket Launcher yang terkenal punya daya rusak mengerikan. Ini mengubah pandangan dan cara mengatur komposisi pasukan saya yang selama ini memandang bahwa Empire merupakan bangsa paling lemah.
Satu konstruksi unik dari Elspeth adalah Gardens of Morr, yang dapat meningkatkan kemampuan pembangunan atau pasukan. Di saat yang sama, ia membuka akses teleportasi atau perpindahan lokasi Elspeth secara instan dalam satu giliran. Maksimal lima Gardens of Morr yang dapat dibangun, sehingga sangat disarankan kamu menentukan lokasi strategis yang tepat.


Legendary Lord Total War: Warhammer III - Thrones of Decay berikutnya ada Malakai Makaisson. Inovator dari bangsa Dwarf yang diasingkan dari bangsanya sendiri ini punya markas dalam bentuk balon udara. Artinya, markas ini dapat bergerak dan menyediakan sejumlah opsi produksi sekaligus pengembangan pasukan atau sumber daya. Dalam radius tertentu, ia juga memberikan bonus kepada Hero atau Lord di sekitarnya. Lord yang sedang berada di dekatnya juga bisa memproduksi pasukan agar lebih cepat.
Satu sistem yang unik pada cerita Malakai adalah konsep Grudge, semacam poin yang terkumpul ketika berhasil mengalahkan musuh atau menaklukan kota. Grudge ini kemudian bisa dipakai untuk merekrut pasukan khusus hingga Legendary Lord. Grudge yang terkumpul bakal diakumulasi dalam 10 turn, yang semakin banyak jumlahnya akan semakin menyediakan bonus untuk pembangunan dan kekuatan pasukan faksi.


Tamurkhan, Legendary Lord dari Nurgle ini ingin menjadi yang terbaik. Jika dibandingkan dengan kedua Lord Thrones of Decay sebelumnya, ia punya kemampuan yang paling mengerikan dari balik layar. Pengalaman yang didapatkan dari aspek ceritanya memberikan gambaran bahwa kekuatan Chaos bisa dimanipulasi dan memberikan efek yang luar biasa besar.
Tamurkhan dapat memerintahkan para Chieftain untuk mengamankan loyalitas banyak pemimpin Chaos yang kuat, sekaligus menambahkan kekuatannya ke dalam Tamurkhan. Untuk melakukannya, kamu harus memenangkan hati mereka dengan melawan musuh-musuhnya.
Artinya, bergantung pada Chieftain yang ingin dirayu terlebih dahulu, arah campaign bisa menggunakan jalur yang bermacam-macam. Pada akhirnya, jalan yang diambil akan mengubah komposisi pasukan, karena setiap Chieftain punya kekuatan unik, bahkan yang tidak ada di dalam Nurgle sekalipun.

Kesimpulan
Meskipun hanya tiga pilihan, Total War: Warhammer III - Thrones of Decay bagi saya berhasil menyajikan jalan cerita atau campaign baru yang masih dapat menghiasi kisah utama Warhammer III. Elspeth memberikan nuansa baru kepada Empire dan membuat bangsa ini semakin kuat dan cenderung menakutkan. Kemudian ada Malakai yang memungkinkan mobilisasi serta pengembangan pasukan secara cepat.
Namun, fitur dan elemen pendukung pada Malakai masih perlu pengembangan lagi, terutama jenis pasukan yang tidak ada penambahan signifikan. Sedangkan Tamurkhan punya kemampuan yang mungkin membuat petualangan sekaligus pasukannya terkuat dalam DLC ini. Jika kamu penggemar seri ketiga Warhammer ini, Thrones of Decay layak untuk dibeli.
| Platform | PC |
| Developer | Creative Assembly |
| Publisher | SEGA |
| Tanggal Rilis | 30 April 2024 |
| Genre | Strategy |
8.5
Total War: Warhammer III - Thrones of Decay
Plus
- Empire tak lagi lemah
- Campaign makin seru
- Sistem Tamurkhan inovatif
- Tambahan jenis pasukan
Minus
- Elemen pendukung campaign Malakai perlu diperbaiki
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id