Kepergian Zampella menandai hilangnya salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah game first-person shooter dan pengembangan game arus utama.
Zampella dikenal luas sebagai arsitek di balik sejumlah waralaba terbesar industri game. Ia merupakan sosok kunci dalam pengembangan Call of Duty, seri yang sejak akhir 2000-an secara konsisten menjadi salah satu game terlaris dunia dan kini bernilai puluhan miliar dolar sebagai kekayaan intelektual global.
Dikutip dari The Washington Post, kontribusi awal Zampella terlihat melalui Medal of Honor: Allied Assault (2002), yang dikembangkannya bersama studio 2015 Inc. Game ini berangkat dari konsep Medal of Honor yang berada di bawah arahan Steven Spielberg, terinspirasi film Saving Private Ryan dan serial Band of Brothers.
Allied Assault dikenal luas karena merekonstruksi invasi Omaha Beach dengan tingkat imersi yang pada masanya belum pernah dicapai oleh video game lain.
Keberhasilan tersebut menjadi titik penting dalam memposisikan game sebagai medium yang mampu menyampaikan pengalaman historis secara emosional.
Pendekatan ini membedakan Allied Assault dari game tembak-menembak sebelumnya yang lebih menekankan fantasi kekuatan, sekaligus memperluas cara game dipersepsikan oleh pemain dan industri.
Setelah meninggalkan 2015 Inc. akibat ketidakpuasan terhadap pengalaman kerja di bawah Electronic Arts, Zampella bersama sejumlah pengembang mendirikan Infinity Ward di bawah naungan Activision. Studio ini merilis Call of Duty pertama pada 2003 dengan ambisi menjadi pesaing langsung Medal of Honor.
Perubahan besar terjadi lewat Call of Duty 4: Modern Warfare (2007). Di bawah kepemimpinan Zampella, seri ini beralih ke latar konflik modern dan memperkenalkan sistem progresi multiplayer yang kemudian menjadi fondasi utama game online modern.
Modern Warfare juga dikenal karena pendekatan naratif yang berani, termasuk menampilkan kematian tokoh utama Amerika Serikat dalam serangan nuklir dari sudut pandang orang pertama.
Pengaruh Modern Warfare dinilai sangat luas, baik dari sisi desain multiplayer, presentasi sinematik, maupun standar teknis game blockbuster. Banyak pengamat menyebut game ini sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah video game, dengan dampak yang masih terasa hingga kini.
Zampella kemudian meninggalkan Infinity Ward dan mendirikan Respawn Entertainment, kembali di bawah payung Electronic Arts. Melalui Respawn, ia memimpin pengembangan Titanfall serta game battle royale Apex Legends, yang berkembang menjadi salah satu judul live-service paling populer secara global.
Studio ini juga melahirkan seri Star Wars Jedi, yang mendapat sambutan positif dari kritikus dan penggemar.
Dalam beberapa tahun terakhir, EA juga menunjuk Zampella untuk memimpin pengembangan ulang waralaba Battlefield yang sempat mengalami penurunan. Pada 2025, Battlefield 6 mencatatkan keberhasilan secara kritis dan komersial, menjadikannya salah satu game perang first-person paling menonjol tahun ini.
Selain dikenal lewat karyanya, Zampella juga diingat sebagai figur yang menunjukkan pendekatan manusiawi terhadap tema perang dalam game.
Dalam sejumlah wawancara, ia kerap membahas interaksinya dengan para veteran serta kunjungannya ke medan perang bersejarah, pengalaman yang turut membentuk cara ia dan timnya merepresentasikan konflik bersenjata di video game.
Kepergian Vince Zampella meninggalkan warisan besar bagi industri game global. Pengaruhnya tercermin dalam desain multiplayer modern, pendekatan sinematik game arus utama, serta pergeseran cara video game dipahami sebagai medium hiburan sekaligus ekspresi artistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News