Hingga saat ini, Titanfall 2 masih belum mampu mengimbangi penjualan Battlefield 1 yang telah meroket. Ini juga membuktikan prediksi analis yang mengatakan penjualan Titanfall 2 akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Meski demikian, EA masih cukup optimis dengan Titanfall 2. Menurut PC GAMER, CEO EA, Andrew Wilson, mengatakan Titanfall 2 dan Battlefield 1 merupakan dua game yang benar-benar berbeda. Wilson juga memprediksi akan banyak gamer yang membeli dua game tersebut di tahun ini.
"Menurut kami, dalam kasus ini terdapat dua tipe gamer yang berbeda. Satu yang suka dengan gameplay peperangan berstrategi seperti Battlefield, satu lagi suka dengan gameplay ala Titanfall yang memiliki tempo sangat cepat dan dinamis," ujar Wilson.
"Keduanya sangat berbeda dan kami memperkirakan gamer akan membeli kedua game tersebut tahun ini."
Wilson menambahkan, baik Battlefield 1 maupun Titanfall 2, keduanya memiliki kualitas yang sangat baik. Ia bahkan memperkirakan keduanya akan memiliki masa penjualan yang panjang. Untuk mempertahankan kualitas tersebut Wilson dan timnya akan terus mengembangkan kedua game tersebut sehingga pemain akan terus bertahan memainkan dua game tersebut.
Sebelumnya, menurut analis dari Cowen & Co., yaitu Doug Creutz, perkiraan penjualan game Titanfall merosot menjadi 5 hingga 6 juta kopi dari yang sebelumnya diperkirakan akan terjual sebanyak 9 juta kopi. Prediksi tersebut juga telah membuat saham EA turun sebanyak 4 persen di penutupan perdagangan Jumat kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id