Minggu lalu, Ubisoft membuat pengumuman yang menarik perhatian karena mereka tiba-tiba mengungkap rencana untuk seri game baru franchise Tom Clancy’s Ghost Recon yaitu Ghost Recon: Frontline. Meskipun menyebut genrenya sebagai PvP namun berdasarkan trailer yang dirilis jelas game ini mengusung gameplay battle royale.
Forum internet hingga video trailer Ghost Recon: Frontline di YouTube langsung dibanjiri kritik negatif. Video tersebut memperoleh Dislike sebanyak 17 ribu sementara Like hanya kisaran 4,4 ribu. Mereka beranggapan Ubisoft sudah tidak pantas untuk mengikuti tren battle royale.
Hal ini berdampak kepada keputusan terbaru Ubisoft untuk menunda uji coba game Ghost Recon: Frontline hingga waktu yang belum diketahui. Akun Twitter resmi @GRFrontline menyatakan bahwa tim developer ingin menciptakan pengalaman permainan terbaik bagi gamer.
We have an important message regarding Ghost Recon Frontline's Closed Test. pic.twitter.com/ne1VgOLMJF
— GRFrontline (@GRFrontline) October 13, 2021
Diketahui Ubisoft sendiri sudah memiliki game bergaya battle royale bernama Hyper Scape dengan sistem yang cukup berbeda dari genre serupa yang sudah ada di pasar, namun kehadirannya memang tergolong terlambat.
Mereka juga tengah menyiapkan game seri The Division Heartland yang berdasarkan teaser awalnya proyek game ini menyajikan mode survival battle royale. Tentu saja rencana kehadiran Ghost Recon: Frontline kini dianggap sebagai sekadar ikutan tren atau tudingan Ubisoft mulai bingung mengembangkan game baru.
Ghost Recon: Frontline menawarkan battle royale dengan jumlah pemain lebih dari 100 orang dan setiap tim terdiri dari tiga pemain dengan jenis class atau operator yang punya skill serta senjata berbeda. Di sini disediakan sejumlah peralatan dan gadget untuk memberikan elemen tactical sehingga gamer bisa menciptakan beragam strategi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News