Panggung perhelatan laga The International Dota 2 Championship. (YouTube)
Panggung perhelatan laga The International Dota 2 Championship. (YouTube)

Kecerdasan Buatan Elon Musk Ikut The International 2018

Cahyandaru Kuncorojati • 26 Juni 2018 08:32
Jakarta: Tidak hanya mobil otonom dan roket luar angkasa yang jadi mainan Elon Musk, teknologi kecerdasan buatan atau AI buatannya bernama OpenAI juga kini menarik perhatian dunia esport.
 
Setelah bulan Desember lalu teknologi OpenAI yang hadir dalam bentuk bot bertanding melawan pemain profesional DOTA 2 bernama Dendi dari tim Natus Vincere (NAVI) dan berhasil mengalahkannya. Kini tim bot OpenAI siap ikut bertanding di laga kejuaraan profesional DOTA 2 The International yang digelar pada 20 Agustus 2018 nanti.
 
Apabila pertandingan sebelumnya melawan Dendi hanya dalam bentuk satu lawan satu, kali ini tim bot OpenAI akan menghadapi tantangan yang lebit sulit. AI harus mengendalikan lima pemain sekaligus yang harus sepadan dengan kerja sama yang dilakukan manusia.

Dikutip dari Engadget, berbeda dengan teknologi AI yang bertanding melawan manusia dalam sebuah permainan catur tingkat grandmaster, setiap langkah dan perhitungan eksekusi yang dilakukan dalam game seperti DOTA 2 bisa hingga ribuan langkah, sementara catur hanya terdapat sekitar 35 langkah.
 
Ditambah setiap langkah yang dilakukan teknologi AI di dalam permainan nantinya harus memiliki pola yang sinergi dengan masing-masing pemain atau bot.
 
OpenAI sejauh ini telah menerapkan metode reinforcement learning, bot AI dilatih untuk bermain sebanyak mungkin, dari mulai bermain secara acak hingga menganalisis pola permainan lawan.
 

 
Dijelaskan bahwa sejauh ini bot OpenAI sudah mampu menampilkan gaya permainan yang setara jam main yang dilakukan manusia selama 180 tahun hanya dalam kurun waktu beberapa jam. Artinya kemampuan berpikir dan bertindak bot tersebut bisa dianggap setara dengan kemampuan atlet esport profesional.
 
Di satu sisi bot Open AI memiliki kemampuan di atas manusia seperti waktu reaksi mereka yang lebih cepat 80ms, serta kemampuan untuk menghasilkan tindakan atau eksekusi langkah hingga 150-170 langkah per menit.
 
Oleh sebab itu bot OpenAI nantinya akan diberikan batasan, misalnya ada jenis item yang tidak bisa digunakan serta dilarang melakukan gaya permainan seperti mengambil jalur arena permainan yang memutar atau melewati arena permainan yang tidak terlihat lawan seperti yang dilakukan pemain DOTA 2.
 
Rencananya pertandingan antara tim bot OpenAI dan tim profesional DOTA 2 di laga The International akan ditayangkan di akun Twitch milik OpenAI pada tanggal 28 Juli 2018. Tentunya tim OpenAI hanya akan menjadi peserta uji coba dan tidak berhak mendapatkan hadiah juara.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan