Kemenangan tersebut menjadi tonggak penting karena menandai gelar juara pertama RRQ di level Asia-Pasifik, sekaligus bukti bahwa tekad dan strategi yang matang mampu mengubah keadaan dalam pertandingan yang penuh tekanan.
Pertandingan Grand Final berlangsung sangat menegangkan. Meski sempat tersandung di game pertama, RRQ tak tinggal diam. Mereka bangkit dengan memenangkan tiga peta berturut-turut—yaitu Ascent, Lotus, dan Icebox—yang membawa perubahan drastis dalam dinamika pertandingan.
Kemenangan tiga peta berturut-turut itu juga menjadi pembalasan manis, mengingat Gen.G sebelumnya sempat mengalahkan RRQ di final Upper Bracket. Performa gemilang tim dalam menghadapi situasi sulit menunjukkan mental baja dan kekompakan yang patut diacungi jempol.
Keberhasilan comeback epik ini tidak lepas dari kontribusi para pemain kunci. Pemain lokal seperti xffero (David Monangin), monyet (Cahya Nugraha) yang sebelumnya eks Paper Rex, dan Kushy (Bryan Setiawan) dari Alter Ego tampil impresif dan memberikan dampak besar melalui permainan yang konsisten dan penuh keputusan strategis.
Ditambah lagi dengan kehadiran Jemkin, pemain asal Rusia, yang mampu meraih empat penghargaan MVP sepanjang turnamen, mempertegas kekuatan dan keseimbangan line-up RRQ.
Melalui kemenangan bersejarah ini, RRQ kini melangkah ke tahap internasional dengan tiket emas ke VCT Masters Toronto 2025 dan Esports World Cup 2025 di Riyadh, Arab Saudi. Prestasi ini tidak hanya meningkatkan reputasi tim di kancah global, tetapi juga menginspirasi dunia esports Indonesia untuk terus berinovasi dan bersaing.
Dengan semangat pantang menyerah, RRQ membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kekompakan, mimpi bersaing di level tertinggi dapat terwujud. Indonesia bangga!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id