Beberapa minggu lalu Ariel menciptakan tim esports bernama The Pillars. Di acara ini terjawab bahwa The Pillars akan debut melalui divisi Free Fire.
"Ketertarikan game sendiri sudah dari dulu, zaman Atari, Nintendo dan lainnya. Kebetulan The Pillars ini berisikan teman main dulu. Game mobile bikin teman main dulu jadi berkumpul lagi, merasa game sudah mendarah daging kenapa gak ikutan sekalian kan," beber Ariel.
The Pillars adalah nama yang dipilih Ariel sejak tahun 2003. Bukan tim esports saat itu, nama ini digunakan untuk komunitas game Ragnarok Online yang dimainkannya. Ariel mengaku saat itu dia sedang duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas.
"Kita pilih Free Fire pertama karena statistik pemainnya banyak, kita anggap yang bergengsi dan besar. Ke depannya maunya ya semua kita mainkan," ungkap Ariel.
"Target kita untuk awal ya pengennya established dulu. Banyak orang yang ingin The Pillars itu bukan satu tim aja, menang itu belakangan yang penting main bagus dulu," ucap Ariel. Dia mengaku sedang menyiapkan device resmi yang akan digunakan dan game-house untuk timnya.
Ariel dan The Pillars mengaku tidak gentar langsung debut di turnamen kelas pro player. Dia mengklaim skill pemain di timnya termasuk jadi modal cukup, ditambah percaya diri tinggi.
"Pede itu harus, kalo gak ya jangan ikutan sekalian, ya ditambah kerja sama tim, profesionalisme, dan manajemen. Saya tahu selalu ada yang pertama kali untuk semua. Industrinya besar dan masih muda jadi saya yakin banyak player yang belum ditemukan jadi ya coba aja dulu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id