Kemenangan pada Grand Final yang berlangsung di Royal Arena Kopenhagen, Denmark, menjadi kali kedua Team Liquid mendapatkan titel juara TI setelah sebelumnya di tahun 2017.
Perjalanan Team Liquid di rangkaian TI 2024 atau TI 13 cukup mengagumkan karena mereka tidak pernah kalah dalam satu game di setiap pertandingan babak Playoff. Prestasi tersebut lantas membuat Team Liquid menjadi tim yang disegani sepanjang sejarah turnamen The International.
Team Liquid hanya sempat mengalami kekalahan pada babak Group Stage dan Seeding Decider namun ketika berhasil masuk di babak Playoff mereka selalu mendominasi permainan.
Satu pemain yang mencuri perhatian adalah Neta ‘33’ Saphira, karena menjadi pemain pertama yang memenangkan dua kali kejuaraan TI dengan tim yang berbeda.
Pada tahun 2022 dirinya berhasil mengangkat piala Aegis TI bersama tim Tundra Esports dan di tahun ini bersama Team Liquid. Rekannya yang lain di Team Liquid sendiri harus merasakan bertahun-tahun gugur lebih dulu ketika masuk di laga Grand Final.
Team Liquid sebagai juara TI berhak membawa pulang hadiah utama senilai USD1,15 juta dari total hadiah USD2,56 juta. Lawannya, Gaimin Gladiators, sebagai juara kedua mendapatkan hadiah senilai USD350.000.
The International merupakan turnamen tahunan game DOTA 2 yaitu game genre MOBA di platform PC. Valve sebagai pengembang game penyelenggara turnamen biasanya menyediakan konten khusus in-game yang bisa dibeli oleh gamer dan hasi penjualan dibagi untuk mendanai hadiah dari turnamen The International.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id