RRQ Siap Hadapi Tantangan Baru di VCT 2025.Medcom.id/Agapytus Edvaldo S
RRQ Siap Hadapi Tantangan Baru di VCT 2025.Medcom.id/Agapytus Edvaldo S

RRQ Siap Hadapi Tantangan Baru di VCT 2025

Mohamad Mamduh • 14 Januari 2025 19:38
Jakarta: Memasuki tahun 2025, ekosistem Valorant Champions Tour (VCT) telah mengalami berbagai pembaruan signifikan, dengan format playoff yang lebih luas, pembaruan sistem Championship Points, serta penambahan sejumlah pertandingan di Kickoff LAN events.
 
Semua perubahan ini menghadirkan tantangan baru bagi tim-tim besar seperti RRQ, namun juga memberikan peluang untuk meraih prestasi lebih tinggi. Untuk memahami lebih dalam mengenai hal ini, kami berkesempatan berbincang dengan Jonathan Hoo, Head of Valorant RRQ.

Perubahan Besar dalam VCT 2025 dan Dampaknya pada RRQ

Jonathan mengungkapkan bahwa meskipun ada banyak perubahan dalam struktur VCT 2025, tim RRQ tidak merasa perlu mengubah persiapannya secara drastis. Bahkan, perubahan tersebut memberikan kesempatan lebih banyak bagi tim untuk tampil sepanjang tahun. "Dengan format double elimination bracket di Kickoff, tim semakin punya banyak kesempatan untuk menunjukkan kualitas mereka," ujar Jonathan.
 
Penting bagi tim untuk beradaptasi dengan cepat, terutama dengan kehadiran pemain baru seperti Kushy. "Fokus utama kami saat ini adalah mengintegrasikan Kushy ke dalam tim dan memastikan dia dapat beradaptasi dengan gaya bermain RRQ," tambahnya.

Selain itu, mereka juga meningkatkan kualitas tim dengan penambahan staf pendukung baru, seperti asisten pelatih Warbirds, manajer tim, dan pelatih performa. Semua perubahan ini bertujuan agar tim dapat lebih siap menghadapi tantangan VCT 2025.

Pembaruan Sistem Championship Points Menjadi Keuntungan bagi RRQ

Jonathan secara khusus menyoroti perubahan penting dalam sistem Championship Points, di mana kini dua tim teratas bisa lolos langsung, bukan hanya satu seperti sebelumnya. "Dengan adanya tambahan slot untuk tim yang konsisten, kami berharap bisa memanfaatkannya untuk memastikan posisi kami lebih aman di masa depan," jelasnya. Menurutnya, inkonsistensi menjadi masalah utama bagi RRQ di sepanjang tahun 2024, dan perubahan ini memberikan mereka peluang lebih besar untuk menebusnya.
 
Mengenai format dan jadwal baru VCT 2025, Jonathan merasa ini adalah versi terbaik yang pernah ada. "Dengan jadwal yang lebih padat dan lebih banyak pertandingan, saya rasa tim akan semakin siap dan tidak ada alasan untuk tidak tampil maksimal," tuturnya.

Tim Akademi Sebagai Pilar Pengembangan di Ekosistem VCT

Sebagai salah satu tim yang memiliki academy team di liga VCL, RRQ memandang pentingnya dukungan bagi pemain muda. "Tim akademi memiliki peran yang sangat vital dalam ekosistem ini. Walaupun mereka tidak dapat berpartisipasi di Ascension, pengalaman yang mereka dapatkan sangat penting untuk perkembangan pemain muda," kata Jonathan.
 
Contoh sukses tim akademi seperti Evil Geniuses pada tahun 2022 yang menggunakan sistem 10-player roster menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka di Champions. Jonathan berharap, melalui tim akademi ini, pemain-pemain muda dari Indonesia bisa memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di level tertinggi suatu hari nanti. "Jika ada pemain akademi yang bisa naik ke tim utama dan tampil di panggung internasional, ini akan menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda di Indonesia," tambahnya.

Tantangan Baru dari Tim Ascension dan Tim Non-Partnered

Dengan adanya tim dari Ascension seperti BOOM Esports yang kini menjadi bagian dari liga internasional, RRQ harus bersaing dengan tim yang semakin beragam, baik dari segi skill maupun kedekatan mereka dengan penggemar lokal. "Tim Ascension memberikan tantangan tersendiri karena mereka memiliki skill tinggi dan ikatan kuat dengan komunitas. BOOM Esports, misalnya, memiliki pengaruh besar di Indonesia," jelas Jonathan.
 
Namun, Jonathan menegaskan bahwa RRQ tetap fokus pada kualitas permainan mereka sendiri dan terus berusaha untuk meningkatkan performa tim. "Kami akan berjuang untuk memenangkan setiap pertandingan, dengan fokus untuk terus berkembang, baik sebagai tim maupun secara individu."

Visi Jangka Panjang dan Ambisi RRQ di VCT 2025

Tahun 2025 merupakan tahun penuh ambisi bagi RRQ. Jonathan mengungkapkan bahwa tim ini memiliki visi besar, yaitu untuk menjadi salah satu tim terbaik di Asia Tenggara dan terus mempertahankan posisi mereka sebagai tim partnered Riot Games. "Tujuan kami adalah untuk tidak hanya bertahan sebagai tim partner hingga 2026, tetapi juga untuk menumbuhkan ekosistem VALORANT yang lebih besar di Indonesia," kata Jonathan.
 
Selain itu, RRQ bertekad untuk tampil lebih dominan di panggung internasional. "Kami sudah lama menunggu kesempatan untuk tampil di event internasional. Dengan dukungan dari penggemar dan fondasi tim yang kuat, kami yakin bisa meraih hasil terbaik tahun ini," tambahnya.
 
Dengan segala perubahan dan tantangan baru di VCT 2025, RRQ tidak hanya siap menghadapi kompetisi, tetapi juga berambisi untuk tampil lebih baik dari sebelumnya. Dengan tim yang solid, peningkatan staf pelatih, serta dukungan dari tim akademi, RRQ memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan dan membangun reputasi mereka lebih kuat lagi di dunia esports VALORANT.
 
(Agapytus Edvaldo Sugiharto)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan