Turnamen tingkat Asia Pasifik tersebut akan digelar pada 11–12 Januari 2026 di New Delhi, India, mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp6,6 miliar.
Pengumuman ini menjadi penanda penting bagi perkembangan ekosistem esports lokal. Selama dua hari gelaran Indonesian Finals di Mall Artha Gading, Jakarta, kompetisi berlangsung sengit dan menghadirkan laga-laga intens di dua cabang utama: Valorant dan DOTA 2.
Dari sana, empat tim akhirnya muncul sebagai juara nasional dan berhak membawa bendera Indonesia ke level Asia Pasifik.
RRQ, BOOM Esports, Rekonix, dan Veroja Amankan Tiket ke India
Dari cabang Valorant, tim RRQ dan BOOM Esports menjadi wakil Indonesia setelah menunjukkan performa konsisten sepanjang turnamen. RRQ dipuji sebagai salah satu tim paling kompetitif di kawasan Asia Pasifik, sementara BOOM Esports memastikan tiket ke India setelah mengalahkan Nemesis dalam laga final dramatis yang berakhir 2-1.Di cabang DOTA 2, tim Veroja dan Rekonix mencetak duel yang tak kalah ketat. Veroja sempat mendominasi gim pertama, namun Rekonix membalas di gim kedua sebelum akhirnya memastikan kemenangan lewat strategi agresif pada gim penentu. Kombinasi ritme cepat dan permainan solid menjadi kunci keberhasilan Rekonix mengamankan slot Grand Final.
Acer Indonesia menegaskan kembali dukungan berkelanjutan bagi pertumbuhan esports Tanah Air melalui turnamen Predator League. Dalam pernyataannya, Leny Ng, President Director Acer Indonesia, mengatakan:
“Asia Pacific Predator League merupakan wujud nyata komitmen Acer dalam mendukung pertumbuhan ekosistem esports nasional. Kami bangga melihat semangat, kerja keras, dan sportivitas luar biasa dari para tim yang bertanding,” tutur Leny.
“Kami berharap para perwakilan Indonesia dapat memberikan penampilan terbaik di Grand Final mendatang, serta membawa nama baik bangsa ke panggung internasional,” ujarnya.
Ribuan penggemar turut hadir di venue maupun menyaksikan laga melalui kanal YouTube Predator Gaming Indonesia. Antusiasme tinggi ini menggambarkan besarnya minat publik terhadap kompetisi profesional, sekaligus menunjukkan bagaimana ekosistem esports nasional terus berkembang pesat.
Tekken 8 dan Cosplay Ikut Meriahkan Turnamen
Selain dua cabang utama, Acer juga menghadirkan berbagai kegiatan interaktif dan kompetisi tambahan. Tahun ini, Tekken 8 menjadi bagian dari Exhibition Tournament yang menarik perhatian para pengunjung. Pada laga final, Gazhilla keluar sebagai juara setelah menumbangkan SHARKKU yang meraih posisi runner-up.Acer juga menggelar Cosplay Competition, memperluas ruang apresiasi bagi komunitas kreatif dalam dunia game. Secara keseluruhan, para pemenang nasional dari empat kategori yaitu Valorant, DOTA 2, Tekken 8, dan Cosplay mendapatkan total hadiah uang tunai sebesar Rp250 juta.
Dengan semakin kuatnya fondasi esports nasional, kiprah empat wakil Indonesia di Grand Final APAC Predator League 2026 menjadi momentum penting untuk mengukur perkembangan kompetitif Tanah Air.
Keikutsertaan RRQ, BOOM Esports, Rekonix, dan Veroja bukan hanya soal prestasi, tetapi juga menunjukkan daya saing Indonesia di kancah internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id