Federasi ini hadir sebagai wadah kolaborasi lintas negara yang menyatukan 11 negara anggota dengan misi ambisius: memperkuat dan memajukan ekosistem esports di kawasan, menjadikannya profesional, inklusif, dan berdaya saing global.
Pertemuan perdana SEAEF di Bangkok menandai dimulainya era baru kolaborasi yang akan menjembatani berbagai pihak dalam ekosistem esports, mulai dari publisher game, penyelenggara turnamen, institusi pendidikan, hingga Federasi Esports Nasional.
Melalui sinergi ini, SEAEF menargetkan penguatan fondasi komunitas lokal, pengembangan liga profesional yang berkelanjutan, serta pembentukan jalur kompetisi menuju tingkat internasional. Harapannya, seluruh potensi esports di Asia Tenggara dapat terbuka lebar.
Dalam pemilihan Dewan Eksekutif perdana untuk periode 2025-2029, Do Viet Hung dari Vietnam terpilih sebagai Presiden SEAEF pertama. Ia adalah sosok yang tidak asing di kancah esports, dikenal sebagai Presiden Asosiasi Olahraga Rekreasi & Elektronik Vietnam (VIRESA) dan sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (2020-2024).
Pengalamannya selama lebih dari 15 tahun di bidang online gaming, esports, penyiaran digital, dan telekomunikasi menjadi modal berharga bagi kepemimpinannya.
Kontribusi Do Viet Hung telah diakui secara internasional, termasuk perannya sebagai Wakil Ketua Komite Esports di SEA Games ke-31 di Vietnam dan SEA Games ke-32 di Kamboja. Ia juga merupakan inisiator turnamen esports wanita pertama di SEA Games dan memperjuangkan program bagi atlet penyandang disabilitas, menunjukkan komitmennya terhadap keberagaman dan inklusi.
Di bawah kepemimpinan Do Viet Hung, SEAEF akan mengusung visi "Together as One", yang menekankan tata kelola transparan, model bisnis berkelanjutan, dan penguatan budaya kolaboratif antar negara anggota. Visi ini dirancang untuk memposisikan SEAEF sebagai Federasi Esports yang terintegrasi dengan Olimpiade dan menjadi motor penggerak pertumbuhan esports di Asia Tenggara.
Menandai babak baru perjalanan SEAEF, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mendapat kepercayaan penuh untuk memimpin penyusunan Program Prioritas SEAEF. Penugasan ini diwakili oleh Eddy Lim, yang akan bekerja sama dengan Yee Xiao Hao dari Esports Association of Brunei (ESB) dan Wakil Presiden Ng Chong Geng dari Singapura selaku General Director sementara SEAEF.
Tim ini akan fokus pada perumusan kerangka kerja strategis SEAEF yang berorientasi pada tata kelola dan model bisnis berkelanjutan, selaras dengan arah kebijakan Federasi Internasional. Penunjukan PB ESI ini mencerminkan kepercayaan besar negara-negara Asia Tenggara terhadap kapasitas Indonesia dalam pengelolaan, pembinaan, dan tata kelola esports profesional di kawasan.
Dengan terbentuknya SEAEF, kawasan Asia Tenggara kini resmi memasuki era baru esports dengan semangat inovasi dan kolaborasi. Kehadiran federasi ini diharapkan akan memperkuat posisi Asia Tenggara di skena esports dunia, sekaligus menegaskan komitmen bersama untuk membangun ekosistem yang profesional, beretika, dan berkelanjutan.
PB ESI menyambut baik kepercayaan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat peran Indonesia dalam mendorong kemajuan esports Asia Tenggara dari sisi prestasi, tata kelola, hingga pemberdayaan talenta muda yang siap bersaing di tingkat global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id