EVOS Esports yang punya basis cukup besar di Indonesia ini diklaim mengantongi pendanaan A Series dari dua sumber, yaitu venture capital dan angel investor yang identitasnya tidak diketahui.
Dikutip dari Business Times Singapura, dana sebesar USD3 juta diperoleh dari Insignia East Ventures Partners. Menariknya, USD1,4 juta disebut berasal dari perusahaan konglomerat asal Indonesia. Sayangnya tidak ada informasi siapa konglomerat yang dimaksud.
Dilaporkan bahwa dana investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis di manajemen gaming influencer. Diklaim bahwa sektor bisnis ini di Asia Tenggara memiliki prospek yang cerah.
Dalam wawancara yang dikutip Medcom.id, Chief Strategic Officer EVOS, Ang Teng Jen menyatakan akan mengelola 50 gaming influencer dan bekerja sama dengan 250 esports talent. Dia meyakini esports atau gaming influencer jadi fondasi bisnis hiburan di industri ini lewat live streaming.
Ang mengambil contoh Tyler "Ninja" Blevins, gaming influencer Fortnite yang sangat populer di Twitch dan akhirnya berpindah ke Mixer milik Microsoft karena dikontrak. Dicatat bahwa Twitch merupakan platform milik Amazon.
"Kami melihat tren yang sama sedang terjadi di Asia Tenggara, esports influencer bisa meraih pendapatan USD30.000 hingga USD60.000 (Rp841 juta) per bulan, ratusan kali lebih tinggi dari pendapatan fresh graduate," ujar Ang.
EVOS dilaporkan menyediakan kontrak streaming, brand endorsement, dan acara offline kepada influencer mereka. Diklaim bahwa EVOS Esports memiliki lebih dari dua juta pengikut di media sosial dan 34 juta subsciber di akun YouTube.
EVOS Esports berdiri pada 2017 menaungi tim yang berlaga di enam game terpopuler. Mereka beroperasi di lima negara dan total ada 13 tim dengan seluruh pemain sebanyak 62 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id