Dalam pertarungan sengit yang mempertemukan 12 tim terbaik dari berbagai penjuru dunia, Buriram United tampil sangat konsisten dan cerdik, hingga akhirnya berhasil merengkuh trofi kejuaraan serta hadiah fantastis sebesar USD 300.000 atau setara dengan kurang lebih Rp 5 miliar.
Kemenangan Buriram United ditentukan melalui mekanisme Champion Rush Point, mekanisme baru yang menambah tensi pertandingan. Untuk memperoleh kesempatan menyelesaikan turnamen lebih cepat, sebuah tim harus mencapai minimal 80 poin. Setelah lolos ambang tersebut, tim yang bersangkutan dapat langsung dinobatkan sebagai juara jika meraih Booyah di gim berikutnya.
Tim asal Thailand ini berhasil mencapai status Champion Rush Point Eligible setelah mengumpulkan total 81 poin pada game kelima. Status ini memberikan mereka kesempatan untuk mengakhiri turnamen lebih cepat jika berhasil meraih Booyah di game berikutnya.
Momen penentuan itu akhirnya tiba di game ketujuh. Setelah tampil dominan dan menguasai map, Buriram sukses mencetak Booyah penutup, sekaligus mengunci gelar juara dunia. Mereka mengakhiri turnamen dengan total 103 poin, unggul tipis dari tim asal Brasil, Fluxo, yang merupakan juara bertahan, menempati posisi runner-up dengan 102 poin.
| Baca juga: Keseruan Opening Ceremony FFWS Grand Final 2025 Jakarta: JKT48 Naik Mobil ke Panggung |
Keberhasilan Buriram tak lepas dari performa luar biasa para pemainnya, terutama sang rusher andalan, Mariwat "Wassana" Panyawai. Berkat kontribusi signifikan, Wassana dinobatkan sebagai Final Most Valuable Player (FMVP) FFWS Global Finals 2025 dan berhak atas hadiah tambahan sebesar USD 10.000.
"Saya selalu mengatakan kepada orang tua saya akan membawa piala pada tahun ini, tapi saya selalu gagal. Tapi sekarang saya akhirnya bisa mengatakan, akhirnya saya bisa mendapatkannya," ujar Wassana usai pertandingan.
Sementara itu, dua tim kebanggaan Indonesia yang tampil sebagai wakil tuan rumah, RRQ Kazu dan EVOS Divine, telah menunjukkan semangat juang yang tinggi di hadapan pendukung sendiri.
RRQ Kazu sempat memberikan kejutan dengan meraih Booyah di game kelima, namun perolehan poin mereka hanya cukup untuk membawa mereka finis di posisi keempat klasemen akhir dengan 73 poin. Sementara itu, EVOS Divine harus puas berada di urutan kesembilan dengan 63 poin.
Kemenangan Buriram United Esports tak hanya menegaskan kembalinya dominasi mereka di kancah Free Fire dunia, tetapi juga mengukuhkan Thailand sebagai salah satu kekuatan terbesar di skena esports Asia Tenggara.
(Sheva Asyraful Fali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id