(Kedua dari kanan) CEO & Co-founder GESC, Oskar Feng dan (paling kanan) Presiden IESPA, Edy Lim.
(Kedua dari kanan) CEO & Co-founder GESC, Oskar Feng dan (paling kanan) Presiden IESPA, Edy Lim.

Belum Bayar Hadiah dan Upah, Valve Gugat Turnamen DOTA 2 GESC

Cahyandaru Kuncorojati • 22 Desember 2019 10:48
Jakarta: Turnamen DOTA 2 yang digagas GESC sempat mendatangkan tim internasional sekelas Evil Geniuses, NA'Vi, Fnatic, VGJ Thunder, dan Infamous ke Indonesia. Ternyata, acara tersebut masih belum menyelesaikan pembayaran hadiah kepada pemain dan pihak penyelenggara hingga saat ini.
 
GESC DOTA 2 Pro Minor Circuit di Indonesia berlangsung pada bulan Mei 2019 di ICE BSD, Tangerang, dan sudah mendapatkan kecaman di bulan Oktober karena masih belum menyelesaikan pembayaran yang dijanjikan.
 
Dikutip dari Dot Esports, turnamen yang dimiliki oleh organisasi esports asal Singapura tersebut mendapat gugatan baru dari pemiliki lisensi turnamen DOTA 2, Valve. GESC diminta melunasi hutang USD750.000 atau senilai Rp10,4 miliar yang merupakan hadiah pemain serta upah pekerja dalam kompetisi di beberapa negara.

Sikap yang ditujukan oleh Valve ini dikonfirmasi langsung VP Marketing Valebe, Doug Lombardi. Disebutkan bahwa GESC belum melunasi hadiah dan upah pekerja untuk dua ajang di Asia Tenggara yaitu di Indonesia dan Thailand.
 
Pada bulan April tahun ini, Lombardi mengaku sudah mengajukan gugatan ke pengadilan di Singapura. Menurut Lombardi pembayaran hadiah dan upah pekerja sangat penting bagi kelangsungan turnamen dalam jangka panjang.
 
"Kesepakatan kami dengan operator atau penyelenggara turnamen membutuhkan pembayaran kepada peserta sesuai jadwal yang ditentukan. Ini sangat penting demi mendukung kesuksesan event dalam jangka panjang," ujar Lombardi.
 
"Apabila penyelenggara gagal memenuhinya maka kami akan mengambil tindakan," tegas Lombardi. GESC menyediakan turmanen DOTA 2 tingkat minor yang artinya menjadi jalur resmi untuk menuju turnamen internasional atau yang disebut major league seperti The International.
 
Kasus yang dibuat oleh GESC ini termasuk cukup serius. GESC DOTA 2 Pro Minor Circuit di Indonesia berlangsung pada bulan Mei 2019 di ICE BSD, Tangerang bukan ajang gratis. Pengunjung harus membeli tiket mulai dari harga Rp400 ribu hingga Rp1 juta.
 
CEO & Co-Founder GESC Oskar Feng yang juga turut hadir ke Indonesia selama pre-event hingga acara puncak mengklaim tiket terjual habis. Sayangnya, Feng juga diberitakan sejak lama tidak bisa dihubungi setelah kasus ini mulai diketahui publik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan