Jumlah hadiah turnamen The International tidak pernah sepenuhnya dari Valve, melainkan dari kontribusi penggemar yang membeli battle pass atau konten in-game di dalam DOTA 2.
Mengingat battle pass ini masih terus dijual, makanya hadiah The International 10 masih terus bertambah. Dikutip dari DotEsports, kini hadiah total dari turnamen ini sudah mencapai USD30 juta, senilai Rp145 miliar. Nilai ini diyakini sebagai hadiah terbesar di sejarah turnamen esports.
BACA: Turnamen The International 2020 DOTA 2 Dibatalkan
Hebatnya, nilai hadiah ini terkumpul hanya dalam waktu kurang dari dua bulan. Prestasi ini bisa dilihat sebagai bukti antusiasme gamer DOTA 2 sekaligus penggemar esports. Turnamen sebelumnya yaitu The International 9 juga mencapai nilai hadiah yang sama, tapi lebih lambat.
The International 9 berhasil mengumpulkan hadiah total senilai USD34 juta tapi dalam waktu 74 hari alias lebih dari dua bulan. Nilai hadiah tersebut sebelumnya tidak pernah tercapai turnamen The International pertama hingga kedelapan.
Tentunya atas pencapaian ini gamer akan menerima imbalan konten in-game. Valve disebut menjanjikan imbahaln hadiah baru apabila mereka nilai hadiah turnamen The International berhasil menembus USD40 juta. Jadi bisa diprediksi bahwa nilai hadiah turnamen ini akan masih terus bertambah.
Turnamen esports tahunan terbesar yaitu The International (TI) 2020 dari game DOTA 2 garapan Valve bakal ditiadakan. Padahal tahun lalu pihak penyelenggara sudah mengumumkan bahwa acara akan berlangsung di Stockholm, Swedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id