Kedatangan para pahlawan olahraga ini pada pukul 09.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta disambut oleh Kemenpora, NOC Indonesia, PB ESI, serta keluarga atlet sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Kontingen Indonesia berhasil meraih empat medali dari berbagai cabang olahraga di AYG 2025 Bahrain, termasuk satu Medali Perak yang disumbangkan oleh cabor Esports. Sri Hartuti, Asisten Deputi Sarana dan Prasarana Olahraga Prestasi Kemenpora RI, menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi atas capaian ini, seraya menyerukan semangat untuk terus berjuang demi Merah Putih.
Krisna Bayu, Executive Committee NOC Indonesia, turut menyampaikan pesan dari Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, yang menekankan pentingnya menjaga semangat juang, sportivitas, dan konsistensi prestasi. Ia juga berpesan agar para peraih medali tetap rendah hati dan yang belum berhasil tidak patah semangat.
Jenderal Polisi (P.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si., Ph.D., Ketua Umum PB ESI, menegaskan bahwa keberhasilan atlet muda Indonesia di AYG 2025 adalah bukti nyata semangat Sumpah Pemuda yang terus hidup di era digital.
"Semangat Sumpah Pemuda bukan hanya tentang mengingat sejarah, tetapi tentang bagaimana kita melanjutkan perjuangan dengan karya dan prestasi," ujarnya. Ia menambahkan bahwa atlet Esports Indonesia telah membuktikan kemampuan bersaing di panggung dunia melalui disiplin, kerja keras, dan persatuan.
Puncak perjuangan Timnas Esports Indonesia nomor eFootball ditandai dengan raihan Medali Perak oleh Michael Julius Cezar Pontororing, sebuah prestasi membanggakan yang menunjukkan potensi besar generasi muda Esports Tanah Air. Abuya Abqary Akbar juga menunjukkan semangat tinggi di babak penyisihan Grup B di bawah arahan pelatih Adyatama Priady.
Selain itu, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang berpartisipasi dalam nomor Rocket League. Richard Permana, Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia, menyatakan optimisme terhadap tim Rocket League yang diperkuat oleh Aldan Harvianno, Matthan Abhinaya Itsnan Nurahmad, dan Muhammad Athar Arrayyan, serta didampingi oleh Pelatih Louis Christian Thamrun. Mereka siap menghadapi lawan kuat dari negara-negara Asia lainnya dengan performa terbaik, kerja sama tim yang solid, dan semangat juang.
PB ESI memandang Esports sebagai ruang aktualisasi generasi muda untuk mengasah potensi, membangun karakter tangguh, serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan daya saing global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id