Keempat tim perwakilan Indonesia adalah Genesis Dogma SF, First Raiders Eclipse, Morph Team, dan G Arsy Aphrodite. Meski kerap kali dijegal lawan-lawannya, tim Indonesia mampu
menunjukkan semangat juang untuk bisa lolos ke babak Grand Finals.
Mereka akan sekali lagi bertemu dengan tim-tim esports Free Fire berkelas dunia, seperti Magic Esports, EArena, dan juara Free Fire World Series (FFWS) 2023 Bangkok, Evos Phoenix dari Thailand.
“Masih banyak ruang untuk perbaikan agar kami bisa tampil sempurna dan membawa pulang gelar juara FFSI ke Indonesia. Kami tidak takut, kami tidak gentar dengan dominasi tim Thailand,” kata Kapten First Raiders Eclipse, Said Khairiza Aditya (FR Darkol).
“Justru, dominasi mereka hanya menjadi bensin untuk terus membakar semangat kami agar bisa tampil maksimal dan mengembalikan nama Indonesia di kejuaraan internasional Free Fire,” ujarnya.
Tugas berat menanti keempat tim terbaik Free Fire Indonesia untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka yang sebenarnya. Misi besar mereka adalah mengguncang dominasi tim Thailand di kompetisi internasional Free Fire dan membawa pulang gelar juara FFSI perdana bagi Indonesia.
“Kami tahu betul performa kami di babak Group Stage masih di bawah kemampuan kami
yang sebenarnya. Kami akan gunakan sisa waktu yang ada untuk reset dan memperbaiki
strategi dan cara bermain kami,” tutur Jorgy Hermansyah Djafar (GD Borgayz), pemain Genesis Dogma SF.
“Dengan semangat #FFINDOBERSATU, kami minta dukungan dan doa seluruh pemain dan penggemar Free Fire untuk Genesis Dogma dan semua tim Indonesia,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id