Selain Bigetron Era, GPX Basreng juga memberikan pertandingan yang sengit antar keduanya. Namun, GPX Basreng harus mengakui keunggulan dan dominasi dari Bigetron Era yang memberikan 100 persen win streak pada kompetisi tersebut.
Bigetron Era dan GPX Basreng mendapat beberapa tantangan untuk mencapai final. Keduanya harus menghadapi tim raksasa asal Filipina, Risk Velkhana dan Smart Omega Empress.
Pertandingan-pertandingan tersebut memberikan tontonan yang menegangkan dimana para penonton juga merasakan ketegangannya. Dua tim asal Indonesia tersebut akhirnya masuk ke babak final dan pertandingan tersebut disaksikan secara hybrid di Summarecon Mall Bekasi.
Turnamen MWI Sendiri memang sudah menjadi tempat untuk para wanita Tanah Air berbakat untuk menunjukkan skill pada olahraga Esports sekaligus di panggung internasional.
Pada mulanya dan layaknya sebuah kompetisi, pastinya akan ada penyisihan grup yang berisikan beberapa tim yang memperebutkan hadiah yang sama. MWI sendiri menyediakan hadiah uang sebesar USD30.000 atau sekitar Rp450 juta.
Dapat dikatakan pada turnamen tersebut terdapat 10 tim diantaranya adalah Smart omega Empress, Risk Velkhana, Grayback, Team HAQ, ZEG IRIS, MDH, Impunity Starlet, Burmese Ghouls, GPX Basreng, dan Bigetron Era.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada tim Bigetron Era yang telah menjuarai MWI 2023. Kami sangat bangga karena Bigetron Era dan GPX Basreng merupakan perwakilan dari IESPL Women’s Championship yang kami adakan sejak Januari lalu,” kata Rangga Danu Prasetyo sebagai ketua penyelenggara MWI 2023.
Rangga juga menyatakan bahwa menjuarai kompetisi MWI 2023 sangat meningkatkan kepercayaan diri Indonesia pada bidang Esports. Tim asal Indonesia berhasil menyingkirkan 10 tim dari 7 negara yang berhasil dikumpulkan dan menjadi nomor satu di Asia Tenggara.
BTR Chell yang merupakan salah satu pemain Bigetron Era mengatakan bahwa piala MWI 2023 dan semua piala yang berhasil dimenangkan oleh tim tersebut bersumber dari chemistry yang dihasilkan oleh satu tim.
Jika sebuah tim yang berisikan pemain-pemain berbakat dan tidak memiliki chemistry yang baik, mereka tidak akan bisa memenangkan pertandingan-pertandingan kelas tinggi.
Pihak lain yang memberikan apresiasi juga muncul dari Liliana Sugiarto, Bendahara PB ESI dan Samsung. Kedua pihak tersebut memberikan apresiasi dan turut bangga atas pencapaian Bigetron Era yang keluar menjadi peringkat satu pada MWI 2023.
PB ESI menyatakan bahwa mereka akan terus meningkatkan industri tersebut agar bisa dicapai oleh berbagai kalangan, mulai dari perempuan bahkan bagi kalangan-kalangan yang berkebutuhan khusus.
PB ESI ingin menciptakan olahraga ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri yang datang dari Indonesia, sekaligus memperkenalkan pada dunia bahwa Indonesia patut diwaspadai di industri esports. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News