Selain itu, perlu diketahui bahwa Evos Divine berhasil untuk keluar menjadi juara pertama pada fase liga FFML Season 7, diikuti oleh juara kedua First Raiders Eclipse, dan posisi ketiga yang ditempatkan oleh Echo Esports.
Ketiga tim tersebut sudah melengkapi podium untuk menutup fase liga FFML Season 7. Sedangkan untuk SES Alfaink sendiri sebagai juara bertahan FFML Season 6 lalu harus puas pada posisi keempat.
Terdapat fakta unik yang muncul dari juara kedua fase liga, First Raiders Eclipse yang ternyata mempunyai kemenangan Booyah paling sedikit dibandingkan oleh dua tim teratas yakni, Evos Divine dan Echo Esports. Namun, yang membuat First Raiders Eclipse mengamankan posisi kedua adalah konsistensi dan kill yang cukup banyak pada setiap pertandingannya.
“Kita sebenarnya memang mengincar Booyah. Tapi, balik lagi ke rezeki sih. Kalau memang bukan rezekinya di Booyah mau gimana lagi? Kita akhirnya rezekinya di kill sama placement yang cukup,” ucap Aditya Maulana Gumay atau biasa dikenal sebagai Fluxyss.
Dari pihak Echo Esports sendiri mengatakan bahwa terdapat kesalahan yang dilakukan oleh rivalnya sendiri yakni, SES Alfaink yang harus merelakan posisinya dan akhirnya diberikan oleh Echo Esports. Bahkan, jika melihat dari selisih poin saja Echo Esports dengan SES Alfaink hanya selisih 1 poin yang diunggulkan oleh Echo Esports.
Chrisjo yang merupakan pelatih dari Echo Esports sendiri mengatakan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh SES Alfaink adalah pada matchday terakhir dan disaat SES Alfaink hendak melakukan team fight atau 4V4 bersama dengan First Raiders Eclipse.
Ia mengatakan bahwa terdapat keunggulan yang dimiliki oleh First Raiders Eclipse yakni, mental boost karena mereka sudah berhasil memenangi team fight sebelumnya. Pada akhirnya, SES Alfaink sangat kewalahan melawan percaya diri yang dimiliki oleh First Raiders Eclipse.
“Mungkin kalau dari segi kesalahan, SES Alfaink sendiri mencoba untuk melakukan team fight pada mid-game. Namun, mereka ternyata ketemu dengan First Raiders Eclipse yang sudah memenangkan dua kali team fight, sehingga SES sendiri akhirnya kewalahan untuk bisa memenangkan team fight tersebut,” tutur Christian Jonathan Pascoal.
Bila melihat dari sudut pandang pemenang liga FFML Season 7, Evos Divine sendiri mereka membuat kemenangan tersebut menjadi ajang pembuktian. Seperti yang diketahui bahwa mereka baru saja kedatangan dua roster terbaru, dan banyak pihak yang meragukan kedatangan kedua roster tersebut yakni, Javra (Jafar Shodiq), dan AimGOD (Aji Apri Wicaksono).
Mereka sendiri sangat ingin membuktikan bahwa dengan kedatangan dua roster tersebut sama sekali tidak berdampak pada chemistry. Bahkan, dengan hadirnya dua roster tersebut menjadi sebuah juru kunci untuk bisa memenangkan fase liga dari Free Fire Master League Season 7 ini.
“Kita sebenarnya melihat kemenangan ini sebagai ajang pembuktian, karena kemarin memang sempat kedatangan dua roster baru. Banyak juga yang meragukan terkait kedatangan mereka berdua. Akhirnya juga kelihatan bahwa datangnya dua roster baru malah buat Evos jadi nomor satu,” ucap Manay (Muhammad Farchan Ridha) pelatih dari Evos Divine.
Selain itu, Manay juga memberikan rahasia terkait performa luar biasa dari Evos Divine pada akhir fase liga. Ia mengatakan bahwa mereka menerapkan simulasi untuk bertanding pada final nanti. Jadi, mereka beranggapan pertandingan liga tersebut sebagai pertandingan final.
Untuk tim yang berhasil menunjukkan kejutan yang luar biasa, hadirnya tim ini menjadi salah satu grand finalis membuktikan bahwa siapa saja bisa untuk bertanding dan menjadi seorang pemenang nantinya. Hal itu bisa terlihat dari performa yang luar biasa dari Genesis Dogma yang berhasil tembus ke babak grand final.
Genesis Dogma sendiri berhasil untuk mengamankan posisi 12, hal itu bisa terwujud berkat latihan keras yang dilakukan oleh tim esports tersebut. Borgayz yang merupakan pelatih mengungkapkan bahwa mereka memulai latihan dari pukul 11 siang hingga 2 subuh. Dari latihan keras tersebut maka membuktikan untuk mampu membawa Genesis Dogma SF menjadi salah satu Grand Finalis.
Jika para penonton atau penggemar ingin menyaksikan langsung grand final, maka penonton bisa datang ke JCC Senayan Cendrawasih Mall dan diselenggarakan pada 16 April 2023 pukul 11:00 WIB. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id