Total dari peserta tadi kemudian dibagi menjadi 2.048 tim esports yang berasal dari pelajar di bangku SMP dan SMA serta mahasiswa. Mereka bertanding mewakili masing-masing sekolah atau perguruan tinggi. Pelaksanaan turnamen secara online dilakukan demi tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Sejak awal, Kemenpora berkomitmen untuk mendukung esports agar berkembang dan membawa prestasi bagi Indonesia. Ketika kemudian terjadi pandemi saya melihat bahwa esports ini justru makin populer," tutur Menpora Zainudin Amali.
"Maka dari itu saya menggagas agar ada sebuah kompetisi esports yang tujuannya menjaring bibit-bibit muda berbakat," ujarnya. Dia menyadari bahwa kepopuleran ini harus didukung wadah kompetisi yang terstruktur dan berjenjang ditambag lembaga pendidikan juga semakin terbuka dengan tren positif esports.
"Ada lebih dari 10 ribu atlet muda yang bertanding demi mengharumkan nama sekolah dan kampusnya masing-masing. Inilah yang perlu menjadi perhatian kita bersama agar kedepan upaya-upaya dan kerjasama untuk memajukan esports ini bisa terus dilakukan secara simultan, sehingga membawa prestasi bagi Indonesia nantinya," beber Menpora.
Di turnamen Piala Menpora Esports 2020 dipertandingkan game Mobile Legends: Bang Bang karya Moonton dengan genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Di babak kualifikasi sebanyak 2.048 tim esports dibagi menjadi empat kloter yang masing-masing terdiri dari 512 tim per kloter.
Nantinya akan dicari tim terbaik yang berhasil menuju babak Grand final pada tanggal 3-4 Oktober 2020. Di sini akan dipertemukan delapan tim terbaik untuk bersaing memperoleh gelar juara Piala Menpora Esports 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
