Kekalahan ini memastikan tim yang dijuluki “Raja dari Segala Raja” gagal total keluar dari zona merah klasemen MPL.
Kilauan Awal Ferxiic Meredup di Game Penentu
Harapan Kingdom (sebutan fans RRQ) sempat melambung tinggi di game pertama. Ferxiic, yang dijuluki "Bayi Macan", tampil dominan di hutan, menunjukkan mekanik jungler agresif yang menjadi ciri khasnya, dan sukses mengamankan kemenangan serta gelar MVP.Namun, momentum tersebut gagal dipertahankan. Di Game 2 dan Game 3 yang krusial, gameplay RRQ terlihat goyah, dan dominasi awal Ferxiic meredup.
EVOS berhasil membaca strategi lawan dan mengisolasi Ferxiic, membuat RRQ harus tersungkur dan kehilangan dua game penentu secara beruntun. Hasil ini membuat RRQ kembali harus berpuas diri dengan skor 1-2.
Tantangan Pasca Break
Selepas pertandingan Derby yang memanas, coach dan analisis EVOS dimintai komentar mengenai performa Ferxiic dan jungler RRQ Hoshi lainnya, Sutsujin. Keduanya kompak menyoroti tantangan besar yang harus dihadapi Ferxiic setelah absen.Vyn, yang sekarang menjabat sebagai coach Evos dan dikenal sebagai salah satu mantan pemain senior, memberikan pandangannya terkait tingkat kesiapan Ferxiic pasca rehat. "Sutsujin lebih ready, karena Ferxiic sudah break setahun," ujar Vyn.
Komentar ini menunjukkan bahwa jeda panjang Ferxiic menjadi faktor utama yang mempengaruhi kesiapan mental dan feeling game saat kembali di panggung kompetitif.
Baca juga: EVOS Reverse Sweep, Taklukkan RRQ di Derby Klasik ke-37 MPL ID S16 |
Sementara itu, analis Evos, Bravo menggarisbawahi perbedaan yang harus disesuaikan oleh Ferxiic dari segi teknis. Menurut Bravo, gameplay dasar Ferxiic dan Sutsujin memiliki kemiripan, namun berbeda pada aspek penyesuaian meta.
"Gameplay sama aja, rotasi sama hero pool yang beda," jelas Bravo. Hal ini mengindikasikan bahwa kesulitan utama Ferxiic terletak pada adaptasi strategi in-game yang telah berkembang pesat serta penambahan variasi hero yang sesuai dengan meta terbaru.
Playoff Kian Menjauh, Beban Ganda Sang Pahlawan
Kekalahan di Classic Derby ini membuat RRQ Hoshi dipastikan terjebak di zona merah dan semakin jauh dari ambang batas Playoff. Dengan sisa pertandingan yang kian menipis, tekanan untuk meraih kemenangan mutlak meningkat tajam.Ferxiic kini memikul beban ganda, ia harus membuktikan bahwa comeback-nya berhasil, sekaligus menyelamatkan RRQ Hoshi dari ancaman gagal lolos Playoff. Kegagalan di Derby ini menjadi wake-up call bahwa kembalinya Bayi Macan belum cukup untuk mengembalikan kejayaan tim Raja.
Semua mata akan tertuju pada bagaimana Ferxiic dan RRQ akan merespons kekalahan krusial ini di pertandingan-pertandingan berikutnya. Selanjutnya RRQ bakal menghadapi tim Geek dalam lanjutan MPL ID Season 16 Week 7 yang berlangsung hari ini Minggu, 5 Oktober.
(Sheva Asyraful Fali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id