Ada empat tim yang mengikuti pertandingan demonstrasi ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. MCGG di ajang SEA Games edisi ke-33 digelar hari ini Jumat, 12 Desember 2025.
Tim dari Malaysia yang diwakili Muhamad Arif Bin Baharun dan Fazley Chong keluar sebagai pemenang dalam final #BattleofWits. Mereka berhasil mengalahkan para pesaing tangguh dari Indonesia, Thailand, dan Filipina dalam format single-player berbasis strategi khas MCGG.
Duo Filipina finis di posisi kedua, dengan Indonesia di posisi ketiga untuk melengkapi klasemen akhir ajang ini.
Muhamad Arif Bin Baharun mengaku senang dengan gelaran MCGG di SEA Games ke-33. Ia menyebut ajang ini impian setiap pemain MCGG
“Kami telah memainkan game ini dan berlatih keras untuk menjadi bagian darinya. Ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kesempatan, dan saya berharap partisipasi kami memotivasi semua orang yang menonton kami,” kata Muhamad Arif Bin Baharun.
"Ini bukan hanya turnamen; di sinilah perjalanan dimulai. Dengan kemenangan ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan pertumbuhan komunitas lebih lanjut, dan mudah-mudahan, akan ada lebih banyak turnamen MCGG untuk Malaysia," tambah Fazley Chong.
Dengan masuknya MCGG dalam SEA Games 2025, bersamaan dengan olahraga tradisional dan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), menandai era baru bagi esports berbasis mobile di panggung olahraga regional. Sebagai game Auto Chess mobile pertama yang tampil di SEA Games, MCGG menunjukkan bagaimana esports yang mudah diakses dan didorong oleh kecerdasan dapat berdiri sejajar dengan disiplin olahraga tradisional.
| Baca juga: Magic Chess: Go Go GO1 World Championship Catat Debut di SEA Games |
Dengan persyaratan hardware yang rendah dan kurva pembelajaran yang intuitif, MCGG menawarkan arena bermain yang setara, memungkinkan atlet dari berbagai latar belakang untuk berkompetisi secara setara, menjunjung tinggi cita-cita SEA Games tentang persatuan, keadilan, dan inklusivitas.
Penampilan MCGG di SEA Games menyoroti peningkatan pesat game ini sejak peluncuran globalnya awal tahun ini. Dalam dua minggu setelah peluncuran, MCGG melampaui 30 juta unduhan dan kemudian memenangkan "Penghargaan Game Terbaik" Google Play 2025 di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, memperkuat posisinya sebagai salah satu rilis game paling berpengaruh tahun ini.
Siap Gelar Kejuaraan Dunia
Saat ini, ekosistem kompetitifnya mencakup tingkat internasional, regional, nasional, dan akar rumput. Kejuaraan Dunia GO1 yang baru saja diumumkan, turnamen global pertama MCGG yang sangat dinantikan, akan menggelar Grand Finalnya pada 25 Januari di M7 Carnival di Jakarta, menandai babak selanjutnya dalam perjalanan MCGG dari pengakuan regional menuju panggung kejuaraan global.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News