Konferensi pers SEACA 2019 di Jakarta, 8 November 2019
Konferensi pers SEACA 2019 di Jakarta, 8 November 2019

UniPin SEACA 2019

Kemenpora, KONI, dan PB Esports Bakal Godok Regulasi Esports

Mohammad Mamduh • 08 November 2019 15:36
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga bakal menggodok berbagai regulasi terkait esports.
 
Tidak sendiri, mereka bersama KONI dan Pengurus Besar Esports Indonesia berencana membahas lebih jauh untuk menciptakan berbagai fasilitas yang bisa membantu kemajuan industri esports Indonesia.
 
Dukungan oleh Kemenpora disampaikan oleh Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, dalam konferensi pers Grand Final SEACA 2019.

“Apapun yang bisa meningkatkan martabat Indonesia, itu bisa menjadi cabang. Di Kemenpora tidak hanya membina olahraga, ada juga mengurusi pengembangan pemuda,” katanya.
 
Salah satu tantangan yang masih ditemui pada masyarakat umum adalah pandangan negatif terhadap game. Saat sudah menjadi satu jenjang karir, pemerintah bisa memberikan fasilitas pengembangan lewat pelatihan, sama seperti pembinaan atlet olahraga umum sejak usia muda.
 
“Pembibitan atlet bisa dari usia 10 tahun,” kata Yuni. Pembinaan tersebut berjalan sampai atlet masuk usia emas. “Namun, ini harus ada kelanjutan, jangan musiman.”
 
Pernyataan ini mengacu pada iklim esports yang terus tumbuh ini menjadi satu ekosistem yang tidak bergantung pada tren tertentu. Yuni juga mengaku tidak tertutup kemungkinan orang-orang yang terlibat akan menjadi bagian dari pengembangan ekosistem, yang ia sebut esports preneur.
 
Yuni menambahkan pentingnya kompetisi esports berskala nasional dan internasional untuk rutin digelar di Indonesia. “Saya harapkan tidak hanya Unipin yang menggelarnya, tetapi para pihak swasta lainnya.”
 
Sejauh ini, Indonesia cukup banyak menggelar turnamen nasional dari berbagai game dan vendor. Beberapa pemenangnya mendapatkan tiket untuk menjadi wakil Indonesia di kancah global.
 
Untuk tahap awal, KONI dan PB Esports akan berdiskusi dan memastikan esports menjadi salah satu cabang olahraga dan berada di bawah naungan KONI.
 
Perwakilan Dewan Pendiri PB Esports Bambang Sunarwibowo menyebut sebelum akhir tahun ini akan ada pembahasan lebih lanjut mengenai regulasi esports dari berbagai aspek.
 
“Harapan kami adalah nanti berada di bawah KONI dan diakui sebagai salah satu cabang olahraga. Kita percepat, nanti menjelang akhir tahun kita harapkan ada ajang di beberapa provinsi, kemudian pada bulan Januari atau Februari, kita adakan event besarnya,” ungkap Bambang.
 
Ke depannya, ia juga berharap beberapa asosiasi terkait esports bisa dirangkul dan duduk bersama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan