Dikutip dari Antara, tidak kurang ada 10 nomor pertandingan atau games di cabor esports di antaranya AOV, Crossfire, League of Legends, FIFA Online 4, Wild Rift Women, Wild Rift Men, PUBG Mobile (Team), PUBG Mobile (Solo), Mobile Legends, dan Free Fire.
Demi hasil terbaik dan adil maka pencarian pelatih atau coach untuk timnas esports Indonesia dilakukan secara transparan. Pembukaan pendaftaran untuk menjadi coach timnas telah dibuka beberapa waktu lalu lewat platform Garudaku yang dikelola PBESI.
“Karena ini coach-nya juga untuk 10 nomor jadi perlu proses. Mereka melalui proses paparan dulu, terus nanti fit dan proper test,” ungkap Ketua Badan Tim Nasional Esports, Ibnu Riza yang juga Ketum IESPA.
Di media sosial beberapa waktu lalu dihebohkan oleh perdebatan mengenai daftar coach yang berhasil lolos seleksi tahap pertama. Netizen dari kalangan penggemar esports mempertanyakan kriteria proses seleksi tersebut mengingat masyarakat umum diperbolehkan mendaftar.
Irliansyah Wijanarko yang merupakan salah satu anggota tim Seleksi Nasional SEA Games 2021 angkat bicara. Di unggahan akun Instagram dia memberikan beberapa poin singkat.
Pertama, calon coach atau pendaftar harus melakukan registrasi di platform Garudaku sesuai informasi yang sudah dibagikan oleh PBESI. Langkah selanjutnya adalah pengecekan kelengkapan dokumen serta riwayat atau background checking dari pendaftar.
Terakhir, dia menyebutkan panitia akan menilai proposal program pelatihan yang ditawarkan oleh calon coach. “Kalau syarat di atas gak terpenuhi, gak lolos tahap pertama. Kasarnya tahap pertama itu screening berkas,” tulisnya.
Pada tanggal 28 Januari lalu pihak PBESI sudah merilis informasi pendaftar yang lolos tahap pertama untuk setiap tim atau game. Kabarnya PBESI juga akan membuka pendaftaran kualifikasi seleksi nasional pada tanggal 4 Februari untuk calon atlet atau pro player yang akan bergabung ke timnas esports Indonesia pada SEA Games 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News