Unila Runner-up Liga Esports Mahasiswa 2025.
Unila Runner-up Liga Esports Mahasiswa 2025.

Unila Runner-up Liga Esports Mahasiswa 2025

Mohamad Mamduh • 05 Juni 2025 18:08
Jakarta: Tim esports Universitas Lampung (Unila) berhasil mencatatkan prestasi gemilang sebagai runner-up dalam Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025, khusus untuk cabang Honor of Kings (HoK) game bergenre MOBA yang sedang naik daun secara global.
 
Ajang prestisius yang digelar mulai 25 April hingga 24 Mei 2025 ini mempertemukan 49 tim terbaik dari berbagai kampus di Indonesia, memperlihatkan ketatnya persaingan dan tingginya animo mahasiswa terhadap perkembangan industri gim kompetitif.
 
Turnamen ini diinisiasi oleh Garudaku bekerja sama dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) yang bernaung di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), menandai semakin seriusnya esports dijalankan sebagai salah satu cabang olahraga resmi.

Dari Turnamen Komunitas ke Panggung Nasional

Perjalanan tim Unila menuju podium nasional tak dimulai dari jalur institusi formal, melainkan dari sebuah turnamen komunitas yang mereka ikuti secara individu. Uniknya, kelima pemain yang tergabung dalam tim baru menyadari bahwa mereka berasal dari kampus yang sama setelah turnamen berlangsung. Dari titik temu inilah, mereka mulai serius mengasah kekompakan dan kemampuan mereka sebagai satu kesatuan tim.

Adapun anggota inti dari skuad Unila dalam cabang Honor of Kings adalah:
  • Akbar Hendro Priyanto (Barr) – Farm Lane
  • Raihan Arya Putro (Raiy) – Mid Lane
  • Tubagus Farid Ardiansyah (Renz) – Jungle
  • Juli Ardian Syah (Juls) – Roam/Support
  • Rizky May Pratama (Luciaz) – Clash Lane
Sebelum mencapai Liga Nasional, tim ini sempat mencuri perhatian di ajang Honor of Kings Campus Attack, di mana mereka berhasil masuk lima besar tingkat nasional. Pencapaian ini semakin memantapkan langkah mereka untuk bersaing di kancah lebih tinggi.

Perjalanan Penuh Strategi dan Solidaritas

Sejak babak awal Liga Esports Mahasiswa, tim Unila menunjukkan performa solid dan konsisten. Dukungan strategi matang, chemistry antarpemain, serta komunikasi yang terbangun dengan baik menjadi kunci keberhasilan mereka melaju hingga babak Grand Final. Bahkan, mereka memiliki tradisi unik yang dilakukan sebelum bertanding, yakni “Salam Keakraban” ritual simbolik untuk memperkuat semangat dan kebersamaan.
 
Di partai puncak, mereka harus berhadapan dengan Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), tim kuat yang akhirnya keluar sebagai juara pertama. Meski harus puas di posisi kedua, tim Unila tetap menganggap pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam karier mereka di dunia esports.
 
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan via WhatsApp pada Sabtu, 31 Mei 2025, Tubagus Farid Ardiansyah (Renz) menyampaikan rasa bangganya, “Kami sangat bersyukur bisa membawa nama Universitas Lampung sampai ke titik ini. Kami tahu biasanya tim-tim besar datang dari wilayah Jawa, tapi kami ingin buktikan bahwa potensi anak daerah juga bisa bersinar.”
 
Ia juga menambahkan bahwa kekalahan di Grand Final bukanlah akhir dari segalanya. “Kami justru makin semangat. Ini adalah awal untuk membangun reputasi dan pengalaman agar bisa menjadi tim esports profesional ke depannya.”

Harapan untuk Masa Depan Esports Mahasiswa

Prestasi yang diraih tim Unila menjadi bukti nyata bahwa dunia esports di kalangan mahasiswa tidak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih dengan dukungan dari PBESI dan pemerintah, industri ini kini telah memiliki arah pembinaan yang jelas, menjadikan esports sebagai karier profesional yang menjanjikan di era digital.
 
Menutup sesi wawancara, Tubagus pun memberikan pesan kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya. “Kalau kamu punya passion atau kemampuan main game kompetitif, jangan ragu buat terjun. Nggak perlu nunggu jadi pro dulu, mulai aja dari komunitas. Kadang peluang datang dari hal yang nggak terduga.”
 
Dengan torehan prestasi ini, Universitas Lampung tak hanya sukses membawa nama baik kampus ke tingkat nasional, tapi juga menginspirasi banyak mahasiswa dari luar Pulau Jawa untuk berani tampil dan membuktikan diri di arena esports yang semakin inklusif.
 
Selamat kepada tim Unila atas pencapaiannya! Semoga perjalanan ini menjadi awal dari deretan prestasi yang lebih besar di masa depan.
 
(Valesca Saputra)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan