Kompetisi offline pertama dalam tiga tahun yang berlangsung meriah tersebut, disiarkan melalui berbagai channel penyiaran dan disaksikan oleh banyak penggemar esports di seluruh dunia. Tim pemenang turnamen DOTA 2 dan PUBG: Battlegrounds menerima total hadiah senilai USD260.000, dan membawa pulang Predator Shield.
“Kami melihat banyak momen menyenangkan yang terjadi ketika akhirnya atlet esports yang saling berkompetisi dari berbagai negara bertemu. Ini menunjukkan bahwa Acer telah berhasil menciptakan komunitas game maupun ekosistem esports, dalam semangat persaingan yang sehat,” kata Andrew Hou, Presiden Operasi Pan Asia Pacific Acer.
Tim Macan Semeru yang mewakili Indonesia untuk game DOTA 2 dan PUBG masih belum berhasil meraih hasil terbaik. Permainan Tim Macan Semeru berhasil mengumpulkan banyak total kills di hari pertama, namun persaingan ketat dari tim negara lain pada hari kedua dan ketiga, membuat raihan poin tidak maksimal.
Mengumpulkan 66 poin selama sesi turnamen, membuat Macan Semeru menempati posisi ke-9 pada klasemen. Sementara Tim Macan Semeru Dota 2 dari Indonesia, berhasil menang atas Yangon Galacticos pada babak pertama lower bracket.
Bahkan kemenangan Macan Semeru diwarnai dengan aksi comeback menawan. Namun pada babak kedua, Tim DOTA2 Macan Semeru, harus mengakui kemenangan tim asal Filipina, Execration, yang berlangsung dalam sistem Best of one (BO1).
Juara DOTA 2 Grand Final Asia-Pacific Predator League 2022 adalah Polaris Esports, yang hanya kalah di satu pertandingan sepanjang turnamen. Polaris Esports tampil dominan selama babak grand final, dan berhasil mengalahkan Execration yang bertarung dengan agresif dan mengakhiri turnamen di posisi kedua.
Sementara itu posisi ketiga berhasil direbut oleh tim esports yang banyak mencuri perhatian komunitas esports akhir-akhir ini, yakni GrindSky Esports.
Sedangkan untuk turnamen PUBG, Genius Esports menjadi yang teratas setelah unggul 70 poin di atas DWG KIA, yang berhasil finish di posisi ke-2, dengan strategi permainan yang tenang sejak hari pertama turnamen namun tetap kuat. Posisi ketiga diraih oleh ArkAngel Predator, yang menunjukkan gaya permainan konsisten sepanjang pertandingan.
Selain pemenang grup, atlet individu, yakni Ezqelusia dari Attack All Around dan ATee dari Yangon Galacticos juga diberikan penghargaan dan dianugerahi gelar sebagai Intel MVP atas penampilan individual mereka yang menonjol.
Grand Final Asia-Pacific Predator League berikutnya akan diselenggarakan di Filipina dan kembali ke format turnamen aslinya. Dimulai dengan kualifikasi pada paruh kedua tahun 2023, diikuti oleh grand final pada awal tahun 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News