Dilansir dari Dailymail.com, sebuah studi telah menemukan bahwa 4 dari 10 orang yang pergi menyelam, cenderung menderita masalah gigi, sakit rahang, tambalan gigi yang rusak, dan beberapa lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh fluktuasi tekanan dalam air.
Keadaan ini juga diperparah oleh kebiasaan penyelam yang mengepalkan gigi mereka pada snorkel ataupun karena stres saat baru belajar aktivitas menyelam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: 7 Penyebab Gigi Berlubang)
.jpg)
Vinisha Ranna, dari University of Buffalo, mengatakan, “Potensi kerusakan gigi cenderung tinggi selama menyelam. Tekanan udara dan posisi canggung rahang yang mengepal pada snorkel adalah kombinasi yang potensial.
Di dalam laut, gigi yang tidak sehat akan jauh lebih terasa nyerinya ketimbang saat di permukaan. Dengan keadaan gigi yang tidak sehat, 100 kaki di bawah permukaan laut, mungkin adalah tempat yang dapat membuat gigi Anda retak,” ujarnya.

Orang tersebut mengalami barodontalgia, yaitu kondisi sakit gigi yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di bawah air.
Penyelam tersebut melaporkan, jika pada kedalaman 33 kaki hingga 80 kaki, mereka mengalami nyeri di bagian gigi.
22 persen dari mereka yang disurvei melaporkan telah mengalami nyeri rahang. Dari hasil penelitian, bagian yang kerap mengalami nyeri yakni gigi geraham, gigi di bagian belakang mulut.
Penelitian yang diterbitkan dalam British Dental Journal ini pun menyimpulkan bahwa para penyelam harus mempertimbangkan untuk konsultasi dokter gigi terlebih dahulu sebelum akhirnya terkena risiko yang tidak diingankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)