"Banyak orang tidak mengontrol makanan yang masuk ketika buka puasa. Manis, panas, dingin, asam dilahap semua. Hal tersebut membuat email gigi terkikis," ujarnya dalam edukasi kesehatan yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2016).
Gigi sensitif dan bau mulut juga dialami orang yang sedang berpuasa karena rongga mulut yang kering. Akibatnya, air liur yang dikeluarkan lebih sedikit dan tidak dapat melindungi gigi sensitif secara efektif. Jumlah bakteri anaerob yang terdapat di rongga mulut juga berkembang dengan cepat ketika mulut kering.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain memerhatikan makanan yang dikonsumsi, perlu perawatan untuk menangani gigi sensitif. Penggunaan mouthwash yang mengandung alkohol secara berkala justru memicu masalah dan semakin memperburuk kondisi gigi sensitif.
"Baiknya untuk gigi sensitif, pilih mouthwash yang dapat mengurangi rasa ngilu, memberikan perlindungan sepanjang hari, dan tidak mengandung alkohol," saran dia.
Gigi Sensitif
Gigi sensitif merupakan kondisi berubahnya struktur gigi yang menyebabkan bagian mulut bernama dentin (permukaan lembut di bawah enamel) terbuka.
Gigi sensitif bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama, menurunnya penyangga gigi (resesi gusi), akibat dari cara menyikat gigi yang salah atau terlalu kuat, atau penyakit gusi.
Kedua, akibat dari kebiasaan makan dan minum yang tidak baik, seperti asam atau soda yang menyebabkan email gigi terkikis.
Untuk mencegahnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama, gunakan bulu sikat gigi yang lembut. Kedua hindari menyikat gigi dengan penekanan yang berlebih atau terlalu kuat.
Ketiga, sikatlah gigi dua kali sehari selama dua menit kemudian lanjutkan dengan berkumur dengan mouthwash yang mengandung potassium nitrat yang terbukti mampu meredakan rasa ngilu pada gigi sensitif dan flouride yang mampu mencegah gigi berlubang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)