Iwet Ramadhan membagi tips menjaga kain batik. (Foto: Dok. Medcom.id/Raka Lestari)
Iwet Ramadhan membagi tips menjaga kain batik. (Foto: Dok. Medcom.id/Raka Lestari)

Tips ala Iwet Ramadhan agar Kain Batik Tetap Awet

Rona hari batik nasional Iwet Ramadhan
Raka Lestari • 02 Oktober 2019 16:18
Jakarta: Kain batik memiliki perbedaan dalam penyimpanannya dibandingkan kain-kain jenis lainnya. Agar kain batik kesayangan Anda bisa awet dan bertahan lama, serta keindahannya bisa tetap terjaga maka Anda pun harus menyimpannya dengan baik dan benar.
 
Hal ini dilakukan agar kain batik kesayangan Anda tetap terlihat indah meskipun sudah memiliki usia yang lama dan untuk mencegah agar kain batik tidak terlihat lusuh karena disimpan terlalu lama.
 
Iwet Ramadhan, seorang penggiat budaya dan designer batik ternama Indonesia memberi tahu cara untuk menjaga kain batik agar bisa awet dan tahan lama.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Terutama kalau batik tulis ya, itu bisa menggunakan merica butir dan akar wangi. Ini karena batik itu terbuat dari material alami seperti katun alami dan pewarna alami. Nah, pewarna alami itu merupakan makanannya ngengat,” ujar Iwet dalam acara peluncuran Botol dan Feeding Set Motif Batik dari Pigeon, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2019.
 
View this post on Instagram

Gimana ceritanya gw bisa ngebatik? . 2015, gw mau bikin motif baru #burstofhappiness. Berangkatlah gw ke Jogja untuk order kainnya. Sampai di sana...yang terjadi adalah, gw diliatin sama Ibu yang ada di slide ke-2, lalu disuruh ke workshopnya untuk...BIKIN SENDIRI KAINNYA. . Jadilah 2 hari gw habiskan di workshopnya Bu Hanni untuk nyobain sendiri bikin kain batik dengan design yang gw buat. Diproses ini gw belajar, bahwa membuat design batik itu harus dibuat dengan sadar. Mulai dari komposisi warna (harus paham ilmu kombinasi warna dasar, paham soal percampuran kimia warna, sampai ke logika pencelupan) sampai ke teknik kombinasi tulis dan cap... Dan ternyata gak gampang. . 2015 tapi jadi tahun titik balik penguasaan ilmu teknik #batik gw. Dan bikin gw makin cinta sama batik. . Not easy, so challenging. . Swipe left sampai akhir fotonya ya...buat liat hasil kain yang gw kerjain selama 2 hari itu tentunya dengan bantuan dari semua pembatik di Batik Winotosastro, workshopnya Bu Hanni. . Terima kasih banyak untuk ilmunya Bu Hanni, moment ini gak akan pernah terlupa.

A post shared by Iwet Ramadhan (@iwetramadhan) on


(Iwet membagikan foto tentang kecintaannya tentang batik. Foto: Instagram Iwet Ramadhan/@iwetramadhan)
 
“Agar kain batik tidak dimakan oleh ngengat, harus dihalau dengan merica. Caranya bisa disebar begitu saja di lemari agar ngengat tidak menempel pada kain batik,” jelas Iwet.
 
Ia juga menambahkan bahwa kain batik tulis sebaiknya tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari. “Usahakan dijemur pada tempat yang teduh, kemudian jangan dicuci menggunakan mesin dan sebaiknya menggunakan tangan saja untuk mencucinya.”
 
Cara lain untuk menjaga agar kain batik tulis Anda tetap awet menurut Iwet Ramadhan juga bisa menggunakan daun merang.
 
Namun Anda tidak perlu khawatir jika merasa kesulitan dalam menemukan daun merang. Anda bisa menggunakan sampo bayi yang lembut agar warna kain batik tulis Anda tidak mudah pudar.
 
Sehingga kain batik Anda bisa tetap memiliki warna yang cerah dan menarik meskipun sudah disimpan dalam waktu yang lama.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif