Hati-hati mencampurkan berbagai bahan kimia di rumah. Simak informasi selengkapnya. (Foto: Pexels.com)
Hati-hati mencampurkan berbagai bahan kimia di rumah. Simak informasi selengkapnya. (Foto: Pexels.com)

Tips Menggunakan Berbagai Jenis Pembersih Rumahan

Rona tips rumah
Raka Lestari • 14 April 2020 19:50
Jakarta: Di tengah pandemi covid-19 ini, kebersihan merupakan salah satu kunci untuk mencegah laju penyebarannya. Dan tidak hanya kebersihan diri, tetapi kebersihan barang-barang di sekitar juga harus diperhatikan.
 
Pemutih merupakan salah satu cairan kimia yang cukup sering dicampurkan dengan alkohol untuk mendisinfektan permukaan barang.
 
Baking soda, pemutih, ammonia, alkohol, drain cleaner, hidrogen peroksida, merupakan bahan-bahan kimia yang cukup ampuh melawan kuman, bau, dan kotoran ketika rumah terasa sudah sangat kotor. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tidak sedikit orang yang menganggap dengan mencampurkan keseluruhan bahan tersebut akan menghasilkan pembersihan yang lebih maksimal. Padahal, para ahli mengatakan bahwa sebenarnya itu bukanlah merupakan hal terbaik.
 
“Beberapa orang mungkin berpikir semakin banyak produk maka semakin baik, tetapi mereka tidak memikirkan sains dan keselamatan terlebih dahulu. Mencampur berbagai jenis produk pembersih tersebut dapat menyebabkan iritasi saluran udara, masalah pernapasan, membakar kulit, mata, tenggorokan, hidung dan paru,” ujar Nancy Bock, dari American Cleaning Institute.
 
Ia juga menambahkan, “Beberapa gas yang berasal dari gabungan berbagai macam produk pembersih itu dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, mata, paru-paru, kulit, hati, ginjal, dan bahkan kematian,” ujarnya.
 
Ini juga terjadi pada Tini. Seorang pekerja yang sedang work from home karena pandemi covid-19. Ia menyampurkan pemutih dengan air dan disemprotkan ke lantai. Tak lama kemudian kulitnya gatal-gatal walau tidak terasa terbakar. 
 
Dilansir dari Good Housekeeping, meskipun pemutih dapat menghilangkan noda pada pakaian dan bisa membunuh kuman tetapi sebaiknya pemutih atau bleaching tidak dicampur dengan bahan-bahan lain. 
 
Seperti dilansir dari Thelist, jika Anda mencampurnya dengan cuka, akan menghasilkan gas klorin yang sekalipun dalam konsentrasi rendah dapat menyebabkan masalah pernapasan.
 
Selain itu, campuran antara pemutih dan amonia dapat menghasilkan kloramin, yang memicu gejala serupa seperti pemutih dan cuka disertai dengan penambahan nyeri dada dan sesak napas. Pemutih dan alhohol dapat menghasilkan kloroform.
 
Cuka adalah bahan pembersih lainnya yang harus digunakan tanpa dicampur dengan apapun. Jika dicampur dengan hidrogen peroksida maka dapat menghasilkan asam korosif yang menurut Bock dapat melukai kulit, mata, hidung, tenggorokan dan paru-paru. 
 
Cuka juga tidak efektif jika dicampur dengan baking soda karena dapat menghasilkan air dan natrium asetat yang jika disimpan dapat meledak.
 
Jadi, ikuti saran WHO jika ingin mencampurkan bahan-bahan yang biasa ada di rumah agar tak salah dan tak menyebabkan kerusakan atau gangguan pada kulit.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif